Advertisement
Rutan Solo Rusuh, Puluhan Pembesuk Mengamuk, 6 Napi Dipindah
Suasana di Rutan Kelas 1 A Solo saat didatangi massa, Kamis (10/1 - 2019). (Solopos/Mariyana Ricky P.D)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Rutan Kelas 1 A Solo ricuh pada Kamis (10/1/2019). akibatnya, sejumlah tahanan dan narapidana dipindah.
Enam tahanan dan narapidana (napi) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 A Solo terpaksa dipindah ke rutan/lembaga pemasyarakatan (LP) lain lantaran memicu keributan antarnapi di rutan tersebut, Kamis (10/1/2019).
Advertisement
Pantauan Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, keributan di kompleks Rutan Solo terjadi pada Kamis pagi saat sekitar 30 orang datang membesuk salah satu tahanan bernama Ikhsan. Ikhsan merupakan tahanan kasus kepemilikan senjata tajam di Purwosari.
Beberapa waktu sebelumnya, Ikhsan bersama Tedi dan Komari, keduanya juga tahanan kasus kepemilikan senjata tajam dan pengeroyokan, melakukan sweeping ke salah satu blok dan mendapati ada napi yang sedang bermain kartu.
BACA JUGA
Tiga orang itu meneriaki napi yang sedang bermain kartu bahwa kegiatan mereka haram. Mereka juga memukuli napi yang sedang bermain kartu.
Napi yang sedang bermain kartu tak terima dipukuli kemudian melapor ke teman-teman satu blok mereka. Pada Sabtu (29/12/2018), saat pintu blok dibuka, terjadi keributan. Masalah ini berhasil diselesaikan.
Selanjutnya, pada Kamis (10/1/2019), sekitar 30 orang datang membesuk Ikhsan. Napi dan tahanan lain melihat 30 orang sekaligus diizinkan masuk ke dalam Rutan untuk membesuk dan memprotes karena sesuai aturan sekali besuk maksimal lima orang.
Para napi dan tahanan itu tidak terima dan berteriak-teriak memprotes. Dari pembesuk tidak terima diteriaki kemudian membanting pot di dekat area kunjungan dan melempar pot itu ke dalam blok tahanan dan terjadilah keributan.
Para pembesuk yang berjumlah sekitar 30 orang itu kemudian memanggil rekan-rekan mereka yang ada di luar. Ada 200-an orang yang datang ke depan Rutan dan memaksa hendak masuk.
Selang beberapa lama, para pembesuk yang ada di dalam akhirnya keluar. Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengatakan keributan terjadi karena miskomunikasi di antara penghuni Rutan.
"Benturan fisik sudah bisa kami redam. Situasi di dalam sudah kondusif. Penyebab masih kami koordinasikan dengan kepala Rutan," jelas Wakapolresta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UMK Jogja 2026 Ditetapkan Rp2,8 Juta, Pemkot Siapkan Sanksi
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Ijazah Palsu, DPR Minta KPU Evaluasi Verifikasi Calon
- Reforma Agraria Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Hargorejo
- Diserahkan ke Sardjito, Ambulans BRI Perkuat Operasional RS KEI Solo
- BNNP DIY Bongkar Peredaran Vape Narkotika Etomidate
- Tanah Milik Pemkot Jogja Diminta Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
- KY Usulkan Syarat Calon Hakim Agung Diperketat Demi Integritas
- UMK Kulonprogo 2026 Berpotensi Naik, Ini Besarannya
Advertisement
Advertisement



