Advertisement
SURVEI LSI : Meski Anggap Ekonomi Buruk, Pemilih di Indonesia Timur Tetap Dukung Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Hasil survei baru-baru ini memotret dukungan pemilih untuk dua pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2019.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang berpengaruh kepada arah dukungannya di Pilpres 2019.
Advertisement
Mayoritas pemilih asal Indonesia Timur menilai ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi buruk, namun masih mendukung Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi – Ma'ruf Amin.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, dari faktor ekonomi itu, masih ada masyarakat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf dengan peroleh sebanyak 52,1 persen. Sedangkan 21,4 persen responden asal Maluku dan Papua yang memilih mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Adapun sebesar 26,5 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
“Walaupun pemilih di segmen ini menilai ekonomi dalam kondisi buruk, namun Jokowi-Maruf tetap menang,” kata Ardian di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Hal serupa juga ditemukan dalam kategori agama minoritas. Meski kondisi ekonomi di Indonesia masih buruk, sebesar 52,2 persen responden tetap memilih untuk mendukung Jokowi-Maruf. Dukungan kepada Prabowo-Sandiaga sebesar 43,5 persen. Kemudian sebanyak 4,3 persen responden memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurutnya, masih unggulnya persentase dukungan masyarakat ke Jokowi-Maruf, menandakan ada kepuasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi sebagai petahana.
“Program disukai [masyarakat] di atas 80 persen. Enam program unggulan Jokowi yang membantu kehidupan masyarakat membantu persepsi pemilih atas kepuasan kinerja Jokowi di bidang ekonomi,” pungkasnya.
Survei dilakukan pada 10-19 November 2018 dengan melibatkan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement
Advertisement