Sperma Milik Kader Komunis di China Laris Manis
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING- Pemerintah Tiongkok mengontrol kehidupan rakyatnya bahkan saat warganya belum lahir, lewat bank sperma. Sperma dari kader komunis dianggap potensial.
Bank Sperma di China menuntut pendonor potensialnya berasal dari kalangan pengikut komunis yang baik. Persyaratan itu diduga merupakan bagian dari kampanye Beijing untuk meningkatkan kontrol atas kehidupan rakyatnya, dimulai dari saat mereka belum lahir.
Diwartakan Telegraph, Sabtu (7/4/2018) Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking meminta donornya untuk menjawab pertanyaan seputar seruan Partai Komunis China sebelum mereka menyerahkan air maninya dalam kampanye donasi enam pekan yang diluncurkan pekan ini.
Permintaan untuk sperma meningkat di China sejak kebijakan satu anak dicabut pada 2016. Namun, ada keprihatinan terkait kualitas sperma yang diberikan.
Rumah Sakit Beijing yang memiliki hubungan dengan salah satu universitas terkemuka di China memberikan sejumlah persyaratan bagi para penyumbang sperma, salah satunya adalah tidak ada penyakit serius dan tanda-tanda kerontokan rambut.
Disebutkan juga bahwa pria berusia antara 20 hingga 45 yang ingin menyumbang harus mencintai tanah air sosialis, mendukung kepemimpinan Partai Komunis, setia pada tujuan partai dan bersikap sopan, taat hukum, dan bebas dari masalah politik.
Media China melaporkan, ada sekira 40 juta laki-laki dan perempuan yang tidak subur di negara itu. Disebutkan bahwa tingkat kelulusan kualitas sperma yang rendah adalah penyebab utama kekurangan sperma di negara itu. Beijing Times mengutip data statistik persentase kelulusan kualitas sperma di Cina seebsar 15-20%.
Mereka yang lulus tes di Universitas Peking akan dibayar 200 yuan (sekira Rp436 ribu) dan akan menerima 5.500 yuan (sekira Rp12 juta) lagi ketika sumbangannya diterima.
Menurut seorang dokter yang dihubungi South China Morning Post, tidak ada tes untuk menguji kredensial komunis seseorang. Jika seorang pria merasa memenuhi syarat dia bebas untuk mencoba menyumbangkan spermanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hizbullah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata, Dimulai per Hari Ini
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Nyoblos di Pilkada Bantul, Haedar: Hal yang Mengganjal di Pemilu Harus Berakhir di Pilkada
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Barang Gratifikasi ke KPK
- Inaplas Sebut Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Solusi Sampah Plastik
- Kasus Korupsi KTP Elektronik, KPK Panggil Mantan Anggota DPR Teguh Juwarno
- Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tom Lembong, Begini Penjelasannya
- Buron Judol Handoyo Salman Ternyata Ditukar dengan Buron Filipina Hector Aldwin Pantollana
- Dorong Inovasi Bisnis Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur di UGM
Advertisement
Advertisement