Advertisement
Gatot Nurmantyo Tuduh TNI Disusupi Pendukung PKI, Yunarto Wijaya: Tiap September Dia Manggung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menuding TNI telah disusupi pendukung PKI menjadi polemik.
Pasalnya, tudingan itu hanya didasarkan pada hilangnya patung Presiden kedua RI, Soeharto, patung Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo dan patung Jenderal AH Nasution dari Museum Dharma Bhakti Kostrad.
Advertisement
Terkait dengan polemik itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya turut angkat bicara.
Yunarto mengaku tidak heran dengan sikap Gatot tersebut. Sebab, hal itu selalu dimainkannya tiap bulan September.
“Nah khan, tiap September dia manggung lagi,” tulis Yunarto Wijaya, di akun Twitter @yunartowijaya, Selasa (28/9/2021).
Menurut Yunarto, reaksi dari Gatot tersebut dianggap karena tidak mau kalah dengan penyanyi Vina Panduwinata.
"Gak mau kalah sama Vina Panduwinata 'September Ceria'," tambahnya.
Dalam cuitannya lain, Yunarto juga merasa geli dengan logika berfikir mantan Panglima TNI tersebut.
Pasalnya, menganalisa tentang ideologi hanya dengan menggunakan pendekatan keberadaan patung.
BACA JUGA: Amien Rais hingga Gatot Nurmantyo Bakal Hadiri Ekspresi Budaya Para Emak-Emak
"Bapak jenderal yg itu kok demen amat belain patung? Analisis ttg ideologi pake pendekatan keberadaan patung," terangnya.
Sebelumnya, Pangkostrad Dudung Abdurachman telah mengklarifikasi tudingan Gatot tersebut.
Terkait dengan pembongkaran patung itu, kata Dudung, karena telah diambil oleh pembuatnya sendiri, yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution.
Oleh karena itu, tudingan Gatot tersebut jelas tidak benar dan tidak berdasar.
"Kini patung tersebut, diambil oleh penggagasnya, Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad saat ini. Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," ujar Dudung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Caleg PDIP yang Dirugikan dengan Sistem KomandanTe Kini Bisa Bernapas Lega
- Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Lembah Gunung Madu Boyolali Naik 3 Kali Lipat
- Tokoh Masyarakat Solo: Jangankan Wali Kota, Ketua RT/RW Belum Tentu Jadi
- Polisi Rilis Hasil Penertiban Puluhan Balon Udara Liar & Petasan di Pekalongan
Berita Pilihan
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
Advertisement
Zona Lama TPA Banyuroto Dirancang Jadi RTH, Zona Baru Bisa Tampung Sampah 5 Tahun ke Depan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendeta Gilbert Dilaporkan Polisi karena Dugaan Penistaan Agama, Begini Kata Polisi
- Israel Sebut Akan Bereaksi, Mengincar Instalasi Militer Iran
- Bus dengan Puluhan Penumpang Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Begini Kronologinya
- Marak Pengguna Mobil Dinas TNI Arogan di Jalan, Puspom: Jangan Langsung Percaya, Laporkan!
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement