Advertisement

Promo November

Budiman Sudjatmiko soal Pelabelan Komunis: Ada yang Mau Bangsa Ini Gila Terus-menerus

Indra Gunawan
Kamis, 30 September 2021 - 11:07 WIB
Budi Cahyana
Budiman Sudjatmiko soal Pelabelan Komunis: Ada yang Mau Bangsa Ini Gila Terus-menerus Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko angkat bicara mengenai pelabelan PKI dan komunis.

Budiman mencontohkan, pelabelan PKI yang belakangan terjadi yakni saat munculnya soal diorama G30S PKI yang kini sudah tidak ada di Museum Dharma Bhakti Kostrad, Jakarta.

Advertisement

Belum lagi kasus penembakan terhadap seorang paranormal di Tangerang gara-gara kasus meniduri seorang warga.

Menurutnya, dua kasus tersebut kini banyak dikait-kaitkan dengan munculnya anasir-anasir PKI yang sudah lama hilang.

"Patung-patung di Makostrad dipindah ("PKI nyusup ke TNI!"); ustaz tewas ditembak ("Ini mirip zaman PKI!"). Padahal patung-patung disingkirkan karena alasan agama dan korban penembakan adalah pelaku selingkuh," kata Budiman Sudjatmiko dikutip dari akun Twitternya, Kamis (30/9/2021).

Budiman menuturkan, isu mengenai PKI sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang justru ingin membuat bangsa kian gaduh.

"Ada yang mau bangsa ini gila terus-menerus supaya enggak bisa bersaing," tuturnya.

Gerakan 30 September, Gestapu atau juga Gestok adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada tanggal 30 September sampai awal bulan selanjutnya tahun 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Daftar Jalur Trans Jogja: Prambanan, Bandara Adisutjipto, Malioboro hingga Monjali

Jogja
| Rabu, 27 November 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement