Advertisement
Pertempuran Sengit Afghanistan-Pakistan Tewaskan Warga Sipil
Ilustrasi penembakan - Ist/Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan Pakistan kembali meletus di sepanjang Garis Durand pada Rabu (15/10/2025).
Portal berita Afghanistan, Tolonews, melaporkan serangkaian bentrokan yang dimulai dari Distrik Jaji Maydan, Provinsi Khost, hingga menyebar ke wilayah perbatasan strategis lainnya.
Advertisement
Menurut laporan Tolonews, kontak senjata pertama pecah di Distrik Jaji Maydan, Provinsi Khost. Eskalasi cepat meluas ke pos Perbatasan Spin Buldak–Chaman di Provinsi Kandahar, di mana gerbang pos pemeriksaan dilaporkan hancur akibat ledakan. Laporan lainnya menyebut kontak senjata juga terjadi di Distrik Achin, Provinsi Nangarhar.
Pertempuran dipicu oleh tembakan artileri pasukan Pakistan ke area sekitar Kota Spin Buldak pada pagi hari, yang kemudian dibalas oleh pasukan Afghanistan.
BACA JUGA
Tiga warga sipil tewas akibat serangan tersebut. Sementara beberapa anak dilaporkan mengalami luka-luka. Sejumlah personel militer Pakistan juga dikabarkan menjadi korban, meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.
Perlintasan Spin Buldak–Chaman adalah jalur perdagangan utama antara Afghanistan dan Pakistan terganggu akibat bentrokan. Selain itu, Dinas Informasi dan Kebudayaan Provinsi Helmand melaporkan bahwa dua hari sebelumnya, tujuh pekerja Afghanistan ditangkap secara paksa dan diperlakukan secara brutal oleh militer Pakistan di dekat perbatasan tidak resmi.
Garis Durand, batas buatan era kolonial Inggris yang membatasi Afghanistan dan Pakistan, telah menjadi sumber ketegangan selama puluhan tahun. Pakistan kerap membangun pagar perbatasan untuk membatasi pergerakan militan, sementara Afghanistan menolak legitimasi garis tersebut. Insiden ini memperburuk hubungan kedua negara yang telah tegang sejak pengambilalihan Taliban di Afghanistan pada 2021.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Afghanistan (di bawah administrasi Taliban) atau otoritas Pakistan mengenai korban dan penyebab eskalasi. Pemantau internasional mengkhawatirkan potensi krisis kemanusiaan jika gencatan senjata tidak segera diterapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Diklaim Sukses, Festival Bakmi di Gunungkidul Akan Digelar Saban Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gubernur Jabar: Banjir Bandung Raya Akibat Alih Fungsi Lahan
- Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing, BGN Tanggung Perawatan Korban
- BPJT Pastikan Tol Cisuka Siap Layani Lonjakan Nataru 2025/2026
- Prevalensi Stunting Sleman 4,29 Persen, Pemkab Perkuat Intervensi
- Kejari Bandung Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke Luar Negeri
- Empat Santriwati MBS Blora Hilang Terseret Arus Sungai
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
Advertisement
Advertisement




