Advertisement
3 Korban Longsor Tambang Freeport Ditemukan Meninggal, 4 masih Pencarian

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali berhasil mengevakuasi satu pekerja yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave, Papua Tengah. Pekerja tersebut ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia pada hari ini, Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 12.01 WIT.
"Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia telah menemukan satu jenazah dari lima rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas melalui keterangan tertulis.
Advertisement
Untuk langkah selanjutnya, Freeport akan melakukan proses identifikasi terhadap jenazah tersebut.
Secara total, korban insiden luncuran material basah yang telah berhasil dievakuasi sampai dengan saat ini berjumlah tiga orang. Sebelumnya, dua korban telah berhasil dievakuasi pada Sabtu (20/9/2025) dalam kondisi telah meninggal dunia.
BACA JUGA
Dalam peristiwa longsor yang terjadi pada Senin (8/9/2025) itu terdapat tujuh pekerja terjebak. Dengan ditemukannya tiga pekerja, artinya empat pekerja lainnya masih dalam pencarian.
Diberitakan sebelumnya, Presiden PTFI Tony Wenas mengatakan, pihaknya masih terus fokus mengupayakan penyelamatan pekerja yang masih terperangkap, meskipun terdapat sejumlah tantangan untuk mencapai titik lokasi.
“Dua sudah ditemukan pada 20 September lalu dalam keadaan meninggal dunia, dan lima orang lainnya masih belum dapat kami capai,” kata Tony disela-sela agenda Indonesia Green Mineral Investment Forum 2025, Kamis (2/10/2025).
Dia menerangkan bahwa lokasi keberadaan kelima pekerja sudah diperkirakan berdasarkan hasil pemantauan sebelum insiden terjadi. Namun, tim penyelamat masih terkendala volume material longsor yang sangat besar.
Longsoran yang terjadi disebut mencapai tonase sekitar 700.000 ton material basah sehingga menimbulkan tantangan besar dalam proses penyelamatan.
“Kadang-kadang kami bisa maju 20 meter, tetapi material turun lagi sehingga kami harus mundur dalam 1 hari,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Update Korban Amburknya Ponpes Sidoarjo, 36 Meninggal dan 27 Masih Pencarian
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
Advertisement

Apindo DIY Sebut Perlunya Bantuan Subsidi Upah hingga Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Razia Balap Liar, Polisi Kartasura Sita 15 Motor Berknalpot Brong
- Ratusan Anak Ramaikan Lomba Mewarnai Bank Kulonprogo
- Prof. Edy Suandi Hamid: Kampus Harus Cepat Beradaptasi di Era Digital
- Perpres MBG Segera Terbit, Tegaskan Peran Tiap Kementerian
- KUSTOMFEST 2025: Builder Gila, Mesin Edan, dan Budaya Kustom
- Dinkes Temanggung Kebut Cek Kesehatan Gratis bagi Pelajar
- Jokowi dan Prabowo Bertemu di Kertanegara, Ini Penjelasan Menhan
Advertisement
Advertisement