Advertisement
Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Malaysia Minta Hak Veto Dihapus
Arsip-Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad
Advertisement
Harianjogja.com, KUALA LUMPUR - Malaysia menyerukan kepada semua pihak untuk membebaskan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari penggunaan veto yang menggagalkan gencatan senjata permanen di Gaza.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, saat menyampaikan pernyataan resmi Malaysia dalam Debat Umum Sesi Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa di New York, Amerika Serikat, Sabtu (27/9) waktu setempat.
Advertisement
Hasan menegaskan ada tiga jawaban nyata atas persoalan konflik di Gaza, yakni mengambil tindakan nyata terhadap pasukan pendudukan, memberikan dukungan jangka panjang bagi pembangunan Negara Palestina yang berpemerintahan sendiri, serta mereformasi PBB.
Hasan mengatakan parodi hak veto yang menggagalkan perdamaian dunia harus dihentikan dan tidak boleh terjadi lagi di DK PBB.
"Kegagalan Dewan Keamanan yang berulang kali untuk memenuhi keinginan Majelis Umum harus ditanggapi dengan perlawanan yang keras," jelas Hasan.
BACA JUGA: Hamas Siap Serahkan Pemerintahan Jalur Gaza
"Kita harus terus menuntut akuntabilitas dari Anggota Tetap DK PBB, melalui Resolusi 76/272: Inisiatif Veto. Dan kita harus mengejar hasil melalui Resolusi 377A: Bersatu untuk Perdamaian," imbuhnya.
Hasan menekankan dunia tidak boleh lagi berdiam diri menerima penolakan suara kolektif di DK PBB, hanya gara-gara veto.
Sebelumnya, Amerika Serikat lagi-lagi memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dan pembebasan seluruh sandera di Jalur Gaza.
Sebanyak 14 anggota DK PBB lainnya menyetujui rancangan resolusi itu.
Rancangan tersebut, yang disusun oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza serta menegaskan lagi seruan supaya semua sandera yang masih ditahan Hamas, segera dibebaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
91 Persen Difabel Belum Akses Internet, Inklusi Digital Kian Mendesak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja Terbaru, 21 November 2025
- Pariwisata Kulonprogo Didongkrak Lewat Event, Butuh Sponsorship
- Jadwal Bus Sinar Jaya, 21 November 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, 21 November 2025
- Gunungkidul Nol Desa Tertinggal, 140 Kalurahan Sudah Mandiri
- Cek Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja-Semarang PP, 12 November 2025
- I-Green Karya Siswa MAN 2 Yogyakarta Raih Juara 3 Nasional
Advertisement
Advertisement




