Advertisement
Terpidana Penyebaran Fitnah Silfester Matutina Ingin Damai
Silfester Matutina. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim kuasa hukum terpidana kasus penyebaran fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Silfester Matutina menyatakan alasan sang klien mengajukan sidang pengajuan kembali (PK) karena ingin damai.
"Karena ada menurut dia, ada perdamaian," kata kuasa hukum Silfester Matutina, Triyono Haryanto kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu.
Advertisement
Triyono mengatakan, menurut sang klien perdamaian itu bisa terjadi sebelum putusan. Jika seandainya PK tidak digugurkan, maka pihaknya bisa mengajukan damai dalam persidangan.
BACA JUGA: Timnas Voli Putra Indonesia U-21 Menang Atas Puerto Rico
"Makanya saya dan pemohon membuat memori tambahan yang banyak, tadi tak sempat karena memang ditutup," ucapnya.
Sebelumnya, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggugurkan permohonan PK terpidana kasus penyebaran fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Silfester Matutina.
Hakim menyatakan surat pernyataan dari rumah sakit terkait Silfester yang masih dirawat tak bisa diterima. Sejumlah pertanyaan menurut hakim tak bisa terjawab dalam keterangan surat tersebut.
Sebelumnya, PN Jaksel kembali menjadwalkan sidang lanjutan permohonan PK terpidana kasus penyebaran fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Silfester Matutina pada Rabu siang jam 13.00 WIB di ruang sidang utama.
Sebelumnya, sidang PK Silfester sempat ditunda pada 20 Agustus 2025. PN Jaksel menyebutkan Silfester mengalami sakit nyeri pada dadanya dan membutuhkan istirahat selama lima hari.
Silfester Matutina yang merupakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), menjadi terpidana kasus penyebaran fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia diduga menyebarkan fitnah mengenai Jusuf Kalla saat berorasi pada 2017.
Atas perbuatannya itu, Silfester divonis satu tahun penjara oleh pengadilan tingkat pertama. Terhadap putusan tersebut, dia mengajukan banding. Akan tetapi, pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bantul Tambah 12 Titik Early Warning System Antisipasi Banjir-Longsor
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Kemensos Salurkan Logistik Rp19 M untuk Aceh-Sumatera
- Insentif Otomotif 2026 Masih Nihil, Ini Respons Pemerintah
- Menbud: Pemugaran Borobudur Butuh Teknologi Mutakhir
- Skandal Rp283 T, Ribuan Pendemo Desak Presiden Filipina Mundur
- Film Ratu Malaka Disiapkan Berisi 20 Persen Adegan Action
- Tragedi Stockton: Empat Tewas dalam Penembakan Massal di California
- Bakpia Pathok dan Peran BRI Menjaga Napas UMKM Legendaris Jogja
Advertisement
Advertisement



