Advertisement
Infrastruktur Vital Gaza di Ambang Kehancuran

Advertisement
Harianjogja.com, HAMILTON—Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Kamis (3/7) menyampaikan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Hamas Segera Umumkan Genjatan Senjata Usai Konsultasi
Advertisement
Ia memperingatkan bahwa infrastruktur vital di wilayah tersebut berada di ambang kehancuran akibat kelangkaan bahan bakar dan serangan Israel yang terus menyasar warga sipil.
"Sekretaris Jenderal sangat terpukul oleh krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Gaza. Serangkaian serangan dalam beberapa hari terakhir yang mengenai lokasi pengungsian dan area distribusi makanan telah menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina," demikian pernyataan yang disampaikan juru bicara Stephane Dujarric atas nama Guterres.
Ia "mengutuk keras hilangnya nyawa warga sipil," lanjut pernyataan tersebut.
"Dalam satu hari saja pekan ini, perintah relokasi memaksa hampir 30.000 orang mengungsi kembali tanpa tempat aman untuk dituju, dan dengan pasokan tempat berlindung, makanan, obat-obatan, serta air yang sangat terbatas," tambahnya.
Dengan blokade bahan bakar yang diberlakukan Israel selama lebih dari 17 minggu, Guterres memperingatkan bahwa "sisa-sisa harapan terakhir" mulai menghilang.
"Tanpa pasokan bahan bakar yang mendesak, inkubator akan berhenti berfungsi, ambulans tak bisa menjangkau korban luka dan sakit, dan air tidak bisa dimurnikan," kata Guterres. "Distribusi bantuan kemanusiaan oleh PBB dan mitra juga akan terhenti sepenuhnya."
Guterres kembali menegaskan bahwa "warga sipil harus dihormati dan dilindungi, dan kebutuhan dasar mereka harus dipenuhi," sesuai hukum humaniter internasional.
Ia menyerukan kembali akses kemanusiaan yang penuh, aman, dan berkelanjutan agar bantuan bisa menjangkau mereka yang telah terlalu lama hidup tanpa kebutuhan dasar.
Guterres juga menekankan bahwa PBB memiliki "rencana yang jelas dan terbukti, berlandaskan prinsip-prinsip kemanusiaan, untuk menyalurkan bantuan secara aman dan luas kepada warga sipil, di mana pun mereka berada."
Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan "gencatan senjata permanen segera serta pembebasan semua sandera secara langsung dan tanpa syarat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
- Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
- Profil Charlie Kirk, Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak
Advertisement

Terbakar di 2024, Perbaikan Pasar Trowono Gunungkidul Telan Rp515 Juta
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Kerusuhan Nepal, Kemenlu Pantau WNI
- Keponakan Prabowo Dinonaktifkan dari Gerindra
- KPK Telah Memeriksa Staf PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
- KPK Selidiki Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Pilgub DKI
- Polda Sulsel Digugat Rp800 Miliar Terkait Pembakaran DPRD Kota Makassar
- Turki Sudah Peringatkan Akan Adanya Serangan Israel ke Qatar
- Banjir Bali: 9 Orang Meninggal dan 2 Hilang
Advertisement
Advertisement