Advertisement
2.500 Desa Belum Terkoneksi Jadi Prioritas Digital 2026
Jaringan Internet 5G - ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kominfo Digital menegaskan pemerataan konektivitas menjadi agenda utama 2026 dengan menargetkan 2.500 desa yang belum menikmati akses internet.
Pembangunan infrastruktur digital dua tahun terakhir telah mempercepat akses internet di Papua, Gorontalo, Kalimantan Timur, NTB, dan Sulsel. Pemerintah kini fokus menutup ketimpangan digital agar peluang ekonomi dapat dirasakan lebih merata di seluruh daerah.
Advertisement
Ruang digital harus dikelola sebagai ekosistem yang aman, inklusif, dan mendorong pertumbuhan. Optimalisasi infrastruktur yang sudah dibangun diperlukan agar dampak ekonominya meningkat dan membawa manfaat langsung bagi warga desa dan pelaku usaha.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa konektivitas yang merata memungkinkan warga desa memperoleh akses setara terhadap layanan pendidikan dan layanan publik serta peluang ekonomi.
"Kita sadari masih ada ketimpangan akses di berbagai daerah, untuk itu pembangunan di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas di 2026," katanya dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta Selatan, Rabu.
Meutya mengatakan bahwa pemerintah memprioritaskan pemerataan konektivitas setelah melakukan pembangunan infrastruktur masif selama 2023-2024.
Ia menyampaikan, pembangunan infrastruktur digital dalam dua tahun terakhir telah menunjukkan dampak signifikan di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Papua Selatan, Gorontalo, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
"Mudah-mudahan ini bisa mendorong kuatnya afirmasi dan kualitas pemerintahan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di wilayah timur Indonesia," katanya.
Pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun mesti dioptimalkan supaya bisa memberi dampak ekonomi yang lebih besar.
"Pemanfaatannya belum kita maksimalkan sesuai dengan kapasitas yang sebetulnya bisa kita dapatkan dari pembangunan infrastruktur. Teknologi berkembang, tapi dampak ekonominya, sebetulnya sudah terasa, tapi bisa kita tingkatkan dengan lebih tinggi lagi," ucapnya.
Meutya mengatakan ruang digital diupayakan bisa menghadirkan peluang bagi masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk berkembang bersama. "Transformasi digital harus melahirkan nilai tambah nyata bagi ekonomi dan membuka peluang bagi semua," katanya.
Kementerian Komunikasi dan Digital menyusun arah pembangunan Indonesia Digital yang mencakup aspek terhubung, tumbuh, dan terjaga. Pembangunan digital diarahkan untuk mewujudkan konektivitas yang merata, memperkuat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan ruang digital yang aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Penutupan Kewek Bikin Warga Resah, Lalin Dianggap Membingungkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Telusuri Kayu Misterius di Pesisir Barat
- UGM Teken MoU dengan PT TID Tingkatkan Kompetensi Lulusan SV
- Sleman Benahi PJU, 8.236 Titik Masih Jadi PR 2025
- Kebakaran Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Polisi Periksa Pemilik Ruko
- TNI AD Jalan Kaki Tembus Longsor Salurkan Logistik Sumut
- Danang Maharsa Pimpin PDIP Sleman dengan Empat Agenda
- Lama Tinggal Wisatawan di Bantul Turun Sepanjang 2025
Advertisement
Advertisement




