Advertisement
22 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel
Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 22 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza utara dan tengah, memicu ketegangan baru di tengah gencatan senjata yang rapuh.
Lima lokasi berbeda menjadi target serangan, termasuk permukiman penduduk. Sumber lokal mengonfirmasi seorang komandan senior Hamas termasuk di antara korban jiwa dalam insiden tersebut.
Advertisement
Militer Israel membenarkan telah melancarkan serangan terhadap sejumlah target di Gaza sebagai respons atas insiden Sabtu (22/11/2025). Otoritas Israel melaporkan seorang "teroris bersenjata" menembaki pasukan tentara setelah melintasi "garis kuning" di Jalur Gaza, yang menandai zona di bawah kendali penuh Israel. Klaim ini dibantah tegas oleh Hamas.
Insiden terbaru ini memicu saling tuduh antara kedua belah pihak mengenai pelanggaran kesepakatan gencatan senjata yang telah berjalan selama enam minggu.
BACA JUGA
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip BBC, lebih dari 310 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan.
Tim pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan Israel pada Sabtu menyasar Kota Gaza di wilayah utara, serta Deir al-Balah dan kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Pejabat Hamas menyatakan lima orang tewas di persimpangan Abbas, kawasan Rimal yang padat penduduk di Kota Gaza. Saksi mata melaporkan serangan Israel menyebabkan sebuah mobil terbakar.
Tiga korban jiwa lainnya dilaporkan tewas di dekat sebuah masjid di Deir al-Balah, menurut pejabat setempat.
Dua rumah penduduk juga menjadi sasaran serangan di Nuseirat. Tiga orang tewas setelah rumah keluarga Abu Amouneh terkena serangan, sementara tujuh korban jiwa lainnya dilaporkan dalam serangan terpisah yang menargetkan rumah keluarga Abu Shawish.
Tiga warga lagi meninggal dunia ketika sebuah rumah di bagian barat Kota Gaza terkena serangan, menurut laporan pejabat setempat.
“Hari ini, Hamas kembali melanggar gencatan senjata, mengirim seorang teroris ke wilayah Israel untuk menyerang tentara IDF. Sebagai tanggapan, Israel menghabisi lima teroris senior Hamas,” kata Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pernyataan resmi itu juga mendesak para mediator untuk "mendesak Hamas memenuhi bagiannya dalam gencatan senjata."
Menyusul serangan tersebut, Hamas mengecam pergerakan tentara Israel ke arah barat melewati garis kuning dan pemboman berkelanjutan di Gaza timur sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap perjanjian.
Kelompok tersebut mendesak para mediator dan Amerika Serikat untuk segera turun tangan, dengan peringatan bahwa Israel berusaha memaksakan “fakta baru di lapangan” yang dapat menggugurkan kesepakatan gencatan senjata.
Militer Israel melancarkan operasi militer di Gaza sebagai respons atas serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 69.500 orang tewas dalam serangan Israel sejak saat itu, termasuk 280 korban selama periode gencatan senjata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar UGM: Klaim Nitrit Penyebab Keracunan MBG Perlu Dibuktikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Turun Semua
- Harga Cabai dan Beras Naik, Ini Rinciannya
- Pesawat Tempur Tejas India Jatuh di Dubai Airshow, Sang Pilot Tewas
- PSEL Piyungan Siap Dibangun di Bantul, Beroperasi Mulai 2028
- Baru 8 Bulan Pimpin, Harda Kiswaya Bawa Sleman Juara
- Strategi Pemda Turunkan Angka Kemiskinan di DIY hingga Satu Digit 2026
- Dodi Tegaskan Nadiem Tak Ambil Keputusan Soal Google Cloud
Advertisement
Advertisement




