Advertisement
BNPB Bantah Isu Penimbunan Bantuan di Aceh
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Antara - Yudi Manar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—BNPB memastikan tidak ada penimbunan bantuan logistik bagi korban banjir dan longsor di Aceh, dan menegaskan seluruh distribusi berjalan lancar.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa seluruh bantuan yang masuk ke Lanud Sultan Iskandar Muda dicatat dan langsung disalurkan sesuai kebutuhan pengungsi. Media juga dipersilakan memantau proses distribusi untuk memastikan transparansi.
Advertisement
Sejak 28 November hingga 10 Desember 2025, tercatat 448,6 ton bantuan masuk dan 334 ton di antaranya telah disalurkan. Distribusi dipercepat melalui jalur darat dan udara, dengan lima truk membawa 9,85 ton logistik serta tujuh sorti penerbangan mengangkut 4,93 ton. Bantuan mencakup pangan, tenda, selimut, pakaian, dan perlengkapan dasar lainnya.
“Pencatatan dan manajemen distribusi logistik tertata dengan baik di Lanud Sultan Iskandar Muda. Jadi buat rekan-rekan yang kebetulan ada di Provinsi Aceh, silakan melihat langsung bahwa tidak ada terjadi penimbunan atau tidak ada terjadi stok-stok logistik yang terhambat distribusinya di Lanud Sultan Iskandar Muda," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
BACA JUGA
Muhari lalu menjelaskan bahwa seluruh bantuan yang masuk ke Lanud Sultan Iskandar Muda dicatat dan langsung didistribusikan ke titik-titik pengungsian sesuai kebutuhan di lapangan. Pemerintah, kata dia, juga membuka akses bagi media untuk melihat langsung pengelolaan logistik tersebut.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa sejak 28 November hingga 10 Desember 2025 pukul 15.00 WIB, total bantuan logistik yang masuk ke Aceh mencapai 448,6 ton. Dari jumlah tersebut, ujarnya, sebanyak 334 ton bantuan logistik telah berhasil disalurkan kepada para pengungsi, sementara sisanya masih terus dioptimalkan pendistribusiannya.
"Ini secara rekapitulasi dari awal 28 November hingga hari ini 10 Desember pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Berikutnya, Muhari menyampaikan untuk mempercepat penyaluran, pemerintah mengoptimalkan distribusi logistik melalui jalur darat dan udara. Khusus pada Rabu ini, ia mengatakan distribusi bantuan logistik via darat dilakukan menggunakan lima truk dengan total muatan 9,85 ton. Sementara itu, distribusi udara dilaksanakan melalui tujuh sorti penerbangan dengan total muatan 4,93 ton.
Berikutnya, Muhari mengatakan distribusi melalui jalur udara difokuskan untuk menjangkau kantong-kantong pengungsian yang berada jauh dari pusat kabupaten dan kota, sedangkan jalur darat dimanfaatkan untuk memperbanyak pengiriman logistik, termasuk kebutuhan non-pangan.
Selain bahan pangan, bantuan yang disalurkan juga mencakup tenda, matras, selimut, pakaian, dan perlengkapan dasar lainnya yang dibutuhkan pengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Jalur Wisata Breksi dan Kaliurang Dipantau Ketat Saat Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BGN Alihkan Ratusan Dapur MBG untuk Pengungsi Sumatra
- Jadwal KRL Solo Jogja, Rabu 10 Desember 2025
- Rakor Akhir GTRA 2025 Digelar
- Menteri Nusron Salurkan Bantuan dan Dengar Jeritan Warga
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY, Rabu 10 Desember 2025
- DPR Dorong Penguatan Sistem Pengawasan dan Transparansi Data
- Manfaat Antrian Online Sentuh Tanahku, Layanan Pertanahan Jadi Efisien
Advertisement
Advertisement




