Advertisement
Presiden Prabowo Ancam Pejabat Tak Mau Sederhanakan Regulasi: Akan Saya Copot!

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Presiden Prabowo Subianto mengancam para pejabat yang masih ngeyel dengan tidak mau menyederhanakan regulasi akan dicopot. Prabowo juga mengkritik terhadap sistem birokrasi di Indonesia yang dinilai kerap menghambat kemajuan dan menyulitkan diri sendiri.
Kepala Negara mengultimatum pejabat yang tidak mau berubah dari kebiasaan lama akan dicopot dari jabatannya. "Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan," katanya saat membuka Konvensi dan Pameran ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Advertisement
Ia mengatakan jika suatu hal bisa dibuat mudah, sebaiknya tidak dibuat sulit. Cara berpikir yang menyulitkan seperti itu tidak boleh dibiarkan di Indonesia. Menurutnya, pejabat pemerintah dan regulator harus melayani masyarakat serta mendukung semua pihak yang ingin berinvestasi dan bekerja di Indonesia, karena hasil yang cepat sangat dibutuhkan oleh rakyat.
Presiden juga mengingatkan dunia terus berubah, sehingga mereka yang lamban, malas, atau memiliki pemikiran yang tidak produktif harus diberi posisi pinggir.
"Dunia berubah, yang lamban, yang malas, yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh harus pinggir, dan kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik," katanya.
Ia menegaskan pentingnya menyederhanakan semua proses dan menciptakan iklim yang terbaik bagi semua pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, yang ingin berkontribusi di Indonesia.
"Ini ada kecenderungan, tidak hanya di Indonesia, tapi Indonesia ahlinya. Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi," ucapnya.
BACA JUGA: Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital
Presiden menyoroti budaya birokrasi yang dianggap terlalu rumit dan tidak efisien. "Ini ada kecenderungan, tidak hanya di Indonesia, tapi Indonesia ahlinya. Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi," katanya.
Dalam forum sektor migas terbesar di Asia Tenggara, dengan diikuti oleh peserta dari lebih dari 60 negara itu, Presiden menyampaikan komitmennya untuk menyederhanakan regulasi demi mempercepat investasi dan mendorong pertumbuhan sektor energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta Dijadwalkan Diperiksa KPK Besok Kamis
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 19 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkeu Telah Menyalurkan Rp48,8 Triliun Bansos
- Eks Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp36,3 Miliar di Kasus Korupsi SPJ Fiktif
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
- Donald Trump Minta Iran Menyerah Tanpa Syarat
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- Donald Trump Tak Sabar, Beri Ultimatum Iran untuk Menyerah Tanpa Syarat
- Duh, Enam Gunung di Indonesia Kompak Erupsi Hari Ini
Advertisement
Advertisement