Advertisement

Polisi Investigasi Kasus Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba di Peru

Newswire
Selasa, 02 September 2025 - 12:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Polisi Investigasi Kasus Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba di Peru Ilustrasi penyelidikan penembakan - REUTERS/Kevin Mohatt

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kepolisian Nasional Peru segera memulai investigasi kasus penembakan dan pembunuhan seorang staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba (42).

Pihak kepolisian Peru juga menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. “Kami segera mengaktifkan rencana “Cerco” (pengepungan) dan memulai investigasi untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku,” kata Kepolisian Nasional Peru dalam satu pernyataan yang diunggah di akun resmi X yang dipantau dari Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Advertisement

Sebelumnya seorang staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba (42), dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9/2025) waktu setempat.

BACA JUGA: Diplomat RI di Peru Meninggal Seusai Ditembak Orang Tak Dikenal

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, korban meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di distrik Lince, Lima.

Laporan tersebut mengatakan bahwa penembakan terjadi saat korban sedang bersepeda bersama istrinya.

Korban sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan sedangkan sang istri selamat dari penembakan tersebut dan saat ini masih dalam perlindungan kepolisian setempat.

Menurut informasi dari kepolisian setempat, korban baru tiba di Peru untuk menjalankan tugasnya lima bulan yang lalu, dan sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

BACA JUGA: PBB Desak Prabowo Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM Selama Aksi Demo

Dalam konteks kepolisian dan militer Peru, “Cerco” dapat merujuk pada “Rencana Pengepungan” (Plan Cerco) untuk menangkap penjahat atau operasi militer tertentu, seperti operasi antiteroris yang disebut Operasi Cerco 99 dan rencana anti terorisme Cerco Noventiuno.

Pada dasarnya, “Cerco” berarti “pengepungan” atau “pengurungan” dan digunakan untuk merujuk pada strategi atau operasi yang bertujuan mengisolasi dan menangkap target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

4 Hektare Tanah Kas Desa Trihanggo Sleman Terbakar

4 Hektare Tanah Kas Desa Trihanggo Sleman Terbakar

Sleman
| Selasa, 02 September 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement