Advertisement
Tips Perjalanan Aman dan Lancar Saat Mudik Lebaran 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bidang Mobilitas, Rifat Sungkar memberikan sejumlah tips untuk memastikan perjalanan tetap aman dan lancar pada saat mudik lebaran.
Menurut Rifat, keamanan dan keselamatan berkendara menjadi perhatian utama menjelang musim mudik, terutama dengan tingginya volume kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang.
Advertisement
"Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana," kata Rifat Sungkar dilansir Antara.
Ia mengatakan, penggunaan kendaraan umum yang memiliki reputasi baik serta melalui rute yang sudah dikenal merupakan langkah yang bijak untuk meningkatkan aspek keselamatan serta mengurangi risiko menghadapi kemacetan.
Namun demikian, jika memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, persiapan kendaraan adalah hal yang tak kalah penting.
Rifat membagikan prinsip "P.O.W.E.R.S" sebagai panduan dalam mempersiapkan kendaraan sebelum perjalanan jauh, di mana setiap huruf memiliki arti penting sebagai berikut:
P - Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan masih berlaku.
O - Oil (Oli): Gantilah oli secara rutin pada kelipatan 5.000 km, 10.000 km, dan seterusnya, termasuk minyak rem dan oli mesin.
W - Water (Air): Cek air radiator dan air wiper, pastikan keduanya cukup untuk mendukung perjalanan.
E - Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya.
R - Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan ban mobil untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
S - Safety (Keamanan): Jangan lupa untuk memeriksa alat-alat keselamatan seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan peralatan lainnya yang dapat membantu dalam keadaan darurat.
Ia mengingatkan pentingnya manajemen waktu dan kondisi fisik saat berkendara, terutama dalam perjalanan jauh. "Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya 3 jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya 8 jam, untuk mengurangi stres dan tekanan," ujar pegiat otomotif tersebut.
Rifat menekankan pentingnya istirahat yang cukup. Ia merekomendasikan teori "2 jam berkendara, 20 menit istirahat" untuk menjaga fokus dan mengurangi risiko kelelahan.
Fokus juga dipengaruhi oleh tingkat hidrasi tubuh sehingga pelaku perjalanan perlu memastikan cukup minum air selama perjalanan. Dengan persiapan yang matang dan manajemen waktu serta fisik yang baik, perjalanan mudik dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman.
"Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, tubuh, dan perencanaan perjalanan sebelum memulai perjalanan jauh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- 20 Orang terluka dan Rausan Rumah Hancur Dampak Gempak 6,1 Ekuador
- Truk Tidak Kuat Menanjak Hantam Motor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka
Advertisement

A Giant Pack of Lies, Lindungi Generasi Muda Dari Ekspansi Industri Rokok
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berikut Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Hari Ini
- Misa Pemakaman Paus Fransiskus Dilaksanakan di Katedral Notre Dame Paris
- Truk Tidak Kuat Menanjak Hantam Motor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka
- 20 Orang terluka dan Rausan Rumah Hancur Dampak Gempak 6,1 Ekuador
- Diduga Kelelahan, Ketua DPRD Gorontalo Pingsan saat Sidang Paripurna
- Danjen Kopasus Minta Maaf Terkait Foto Prajurit Bareng Hercules
- BMKG Sebut Gempa di Nias Selatan Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatera
Advertisement
Advertisement