Advertisement

Masyarakat Berpenghasilan Rendah Disiapkan Hunian di IKN

Alifian Asmaaysi
Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Masyarakat Berpenghasilan Rendah Disiapkan Hunian di IKN Kawasan titik nol Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA/Bagus Purwa - pri.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Alokasi lahan di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disiapkan Badan Bank Tanah untuk kawasan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menjelaskan bahwa rencana pemanfaatan lahan kelolaan Bank Tanah yang diubah menjadi area pemukiman itu untuk mendukung terbentuknya ekosistem di IKN.

Advertisement

“Tahun 2022, saya berkunjung sana, penduduk yang tinggal di sana tidak ada. Jadi kurang menarik ya. Begitu bandara dibangun, bangun bandara langsung kliennya banyak [sehingga dibangunlah perumahan nantinya],” jelasnya dalam agenda Kinerja 2024 dan Outlook 2025 di Bandung, Jumat (17/1/2025).

Dalam rencananya, total lahan yang siap dialokasikan untuk pembangunan pemukiman hingga area komersial di wilayah Penajam Paser Utara itu mencapai 307 hektare (Ha) yang berlokasi di wilayah pengembangan Penajam Eco City. Namun, pada tahap awal Parman menyebut bakal menjatahkan lahan seluas 100 hektare terlebih dahulu.

BACA JUGA: Pernikahan Dini, Puluhan Anak di Kota Jogja Minta Dispensasi Menikah

“Nah, ini cukup besar. Kami bisa sediakan, tergantung developernya mau mengembangkan berapa hektare. 100 hektare pun kita bisa siapkan,” katanya.

Sekadar diketahui, wilayah pengembangan Penajam Eco City memiliki luas lahan mencapai 4.162 hektare (Ha).

Tak hanya akan digunakan untuk mendukung pembangunan perumahan, pada area tersebut juga bakal digunakan untuk pembangunan kawasan resort dan pusat kebugaran, pelabuhan, hingga pusat kota.

Adapun, Penajam Eco City itu bakal dibangun berkonsep eco city yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Konsep ini mengajarkan untuk kembali ke alam dan menghemat energi, mendorong kota menghadirkan ruang terbuka hijau sebanyak mungkin, dan manajemen kota yang seimbang pada aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam, dan manusianya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur

Jogja
| Minggu, 19 Januari 2025, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China

Wisata
| Rabu, 15 Januari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement