Advertisement
Proyek IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan, Jadi yang Tertinggi
Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). Sumbu Kebangsaan merupakan ruang terbuka di IKN yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia, dan nilai luhur kebudayaan. Antara - Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan menjadi yang tertinggi tembus 6,2% pada kuartal III/2024. Proyek pembangunan Ibu Kota Nuswantara menjadi salah satu faktor pendorongnya.
Menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan itu terdorong oleh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah dimulai sejak 2022.
Advertisement
BACA JUGA: Progres Pembangunan Masjid Negara di IKN, Diharapkan Bisa Digunakan Lebaran 2025
"Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan ini menjadi yang tertinggi," jelasnya dalam Konferensi Pers APBN 2024, dikutip pada Selasa (7/1/2025).
Secara lebih rinci, Suahasil menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kalimantan terus membaik. Pada 2022 wilayah Kalimantan membukukan pertumbuhan ekonomi di level 4,5%.
Kemudian, posisinya naik 170 basis poin (bps) pada 2023 menjadi 6,2%. Di tengah pelemahan harga sejumlah komoditas yang diproduksi di wilayah Kalimantan, pada 2024 pertumbuhan ekonomi Kalimantan tetap terjaga di level 6,2%.
"Di Kuartal III/2024 secara kumulatif kuartal III juga [pertumbuhan ekonominya] 6,2%. Walaupun harga komoditas batu bara, komoditas CPO baru sedikit naik dan juga harga komoditas lain termasuk komoditas hasil Kalimantan banyak yang mengalami tekanan harga," tegasnya.
Di samping itu, Suahasil juga menyoroti tingkat pengangguran terbuka di wilayah Kalimantan berangsur menurun seiring dengan adanya pembangunan IKN.
Pada 2022 tingkat pengangguran terbuka ada di level 5,71% kemudian pada 2023 turun ke level 5,31% dan pada 2024 makin susut menjadi 5,14%.
"Dan lapangan kerja juga meningkat menjadi 129.000 pekerja. Ini adalah bentuk dari APBN dan APBD yang bekerja sama membangun daerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Rabu 10 Desember 2025
- Honor Robot Phone Masuk Produksi Massal, Kamera Gimbal AI
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Rabu 10 Desember 2025
- Ade Tya Terseret Isu Putus Ari Lasso-Dearly, Ini Kronologinya
- Harga Cabai di Bantul Meroket Jelang Nataru, Produksi Turun
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Rabu 10 Desember 2025
- Malaysia Ingin Kalahkan Vietnam di SEA Games
Advertisement
Advertisement





