Advertisement
DKI Lakukan Evaluasi Standar Keselamatan Gedung Seusai Kebakaran Glodok Plaza
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi soal standar keselamatan gedung menyusul peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).
"Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga, nanti kami akan rapatkan juga, tentu saja juga bersama stakeholder yang terkait," kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui di Glodok Plaza, Sabtu.
Advertisement
Terkait penyebab kebakaran yang terjadi, kata dia, pihaknya akan melakukan investigasi. "Secara teknis terkait masalah penyebab, kemudian bagaimana penanganannya itu nant. Kalau untuk itu, ada kajian investigasi lebih lanjut terkait penyebab," ucapnya.
BACA JUGA : Korban Hilang dari Kebakaran Glodok Plaza Jadi Sebelas Orang
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menambahkan telah melakukan pemeriksaan sertifikasi keselamatan setiap gedung di Jakarta.
"Jadi memang kalau secara aturan, setiap gedung itu harus memiliki sertifikasi keselamatan kebakaran gedung yang setiap tahun selalu kita periksa, terkait dengan proteksi kebakarannya, Nah itu yang kita lakukan untuk melakukan pembinaan kepada gedung-gedung yang ada di DKI Jakarta, " jelasnya.
Untuk melanjutkan evakuasi korban, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemilik dan pengelola gedung. "Melihat kondisi kejadian kebakaran memang tidak memungkinkan anggota untuk melakukan evakuasi korban, maka kita harus pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang bisa mengganggu evakuasi itu kita bersihkan dulu baru kita bisa melakukan evakuasi," jelas Satriadi.
Proses pemadaman kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dinyatakan selesai pada Jumat (17/1) sore. Namun demikian, kata Satriadi, proses pencarian para korban atau jenazah masih akan terus dilakukan. "Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian. Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya," katanya.
Karena, menurut dia, konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi. "Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus," tutur Satriadi. Hingga kini, terdapat tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pekerja Migran Indonesia Jadi Korban Penyekapan di Myanmar, Sempat Disiksa
- Masyarakat Berpenghasilan Rendah Disiapkan Hunian di IKN
- PDIP Berharap Pertemuan Megawati dan Prabowo Sebelum Kongres
- Pengamat UGM Nilai Gencatan Senjata Hamas dan Israel Hanya Wacana Joe Biden di Akhir Jabatannya
- Korban Hilang dari Kebakaran Glodok Plaza Jadi Sebelas Orang
Advertisement
Gandeng Swasta, Pemkot Jogja Tekan Angka Stunting dengan CSR
Advertisement
Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Pemkot Semarang, KPK Menahan Dua Tersangka
- Keluarga Diduga Jadi Sasaran Doxing, Bung Towel Lapor Polisi
- Presiden Gelisah Banyak Siswa Tak Terima Jatah MBG, BGN: Idealnya Butuh Rp100 Triliun
- Demi Indonesia Emas 2045, Prabowo Minta Makan Bergizi Gratis Diakselerasi
- Sembuh dari Kanker, Kate Middleton Kini Fokus pada Pemulihan
- Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini
- Pelantikan Trump Tinggal Menunggu Hari, Berikut Deretan Artis yang Bakal Datang
Advertisement
Advertisement