Advertisement

Abdul Mu'ti Sebut Muhammadiyah Harus Mampu Hadirkan Kemakmuran

Newswire
Sabtu, 18 Januari 2025 - 21:07 WIB
Maya Herawati
Abdul Mu'ti Sebut Muhammadiyah Harus Mampu Hadirkan Kemakmuran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Abdukl Mu'ti hadir pada puncak acara milad ke-112 Muhammadiyah tingkat Provinsi Babel yang digelar di SD Muhammadiyah Mentok, Kabupaten Bangka Barat. ANTARA - Donatus Dasapurna

Advertisement

Harianjogja.com, MENTOK—Organisasi Muhammadiyah harus terus melakukan kebaikan agar mampu menghadirkan kemakmuran untuk semua. Hal ini diutarakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu'ti.

"Hal ini sesuai dengan tema milad ke-112 Muhammadiyah tahun ini. Menghadirkan kemakmuran untuk semua jika dilihat dari sudut pandang agama merupakan tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi," kata Abdul Mu'ti di Mentok, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (18/1/2025).

Advertisement

Abdul Mu'ti yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah hadir di Mentok dalam rangka menghadiri acara puncak milad ke-112 Muhammadiyah tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang digelar di SD Muhammadiyah Mentok.

Pada kegiatan tersebut ia menjelaskan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, saat ini telah memiliki cabang istimewa di 30 negara dan organisasi tersebut telah memiliki badan hukum di negara bersangkutan.

BACA JUGA: Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Tugas menghadirkan kemakmuran untuk semua menjadi landasan bagi seluruh insan Muhammadiyah, karena pada dasarnya manusia memiliki tugas menciptakan kemakmuran di bumi atau di tanah di mana mereka berada.

"Kita manusia harus sadar sebagai mahkluk Allah yang memiliki tugas memakmurkan bumi, dan Muhammadiyah mengambil tema ini sebenarnya sebagai salah satu upaya mengamalkan ajaran Al Quran dalam menciptakan kemakmuran, bukan malah membuat kerusakan di muka bumi, baik kerusakan alam maupun kerusakan yang disebabkan oleh permusuhan yang mengakibatkan pertumpahan darah di muka bumi," katanya.

Dengan memakmurkan semesta, Muhammadiyah memberikan manfaat, maslahat, kemajuan dan kemakmuran untuk seluruh manusia.

Dalam hal ini, makmur memiliki harapan hidup panjang, makmur ekonomi, maju dan makmur bahagia dengan tingkat spiritual yang diperhatikan.

Menurut dia, kemakmuran duniawi harus dilandasi kekuatan ketakwaan karena dalam ketakwaan akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan mendapatkan rejeki yang membahagiakan.

"Sekolah Muhammadiyah tidak hanya mencerdaskan bangsa, tetapi juga memberikan kebermanfaatan karena banyak memberikan lapangan kerja, begitu juga rumah sakit yang didirikan Muhammadiyah tidak hanya menyembuhkan orang sakit namun juga banyak yang bekerja dan bergantung dari lembaga tersebut," katanya.

Untuk memberikan kemakmuran untuk semua, Muhammadiyah juga memandang penting gerakan dalam bidang ekonomi, membuka bisnis perhotelan, pom bensin dan lainnya.

"Keuntungan usaha ini tidak untuk pimpinan, tetapi untuk gerakan dakwah agar semua bisa mendapatkan kemakmuran, ini landasan teologis dari tema Kemakmuran Untuk Semua, agar kemakmuran semakin merata, permasalahan kesenjangan bisa diatasi," katanya.

Ia mengatakan Muhammadiyah akan terus berbuat lebih banyak dan serius agar bangsa makmur, sejahtera dan maju.

"Muhammadiyah hadir untuk mencerdaskan dan memakmurkan, dengan sumber daya manusia yang cerdas maka kita akan menjadi bangsa yang unggul, mandiri dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara maksimal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Minggu 19 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga YIA

Jogja
| Minggu, 19 Januari 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China

Wisata
| Rabu, 15 Januari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement