Advertisement
Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Janji Perhatikan Kritik dan Saran Pelajar
Siswa Kelas 2 SDN Sinduadi Timur, Dhamar dan Bilal, sedang sedang menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis yang digelar di Kalurahan Sinduadi, Depok, Sleman, Senin (13/1/2025). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah dipastikan memperhatikan seluruh surat kaleng berisi masukan dan kritik terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disampaikan para penerima manfaat, khususnya pelajar.
"Di banyak tempat yang ditulis macam-macam. Siswa meniru yang pernah dilihatnya di berita-berita sebelumnya, tapi tetap saja ini adalah gaya khas terima kasih mereka," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura, Jumat, (17/1/2025).
Advertisement
Salah satu contohnya, kata Prita, pada Program MBG yang tengah berlangsung di SDN 7 Subagan dan MTsN Karangasem, Bali, Jumat (17/1/2025), yang kembali menuai respons hangat dari para siswa.
"Terima kasih nasi gratisnya Pak. Maaf kalau tahu dan sayurnya tidak saya makan, karena saya tidak begitu suka. Besok makanannya yang lebih enak ya Pak," petikan surat kaleng tersebut.
Ada pula surat kaleng yang berisi permintaan tambahan lauk berupa sosis, susu, atau sambal untuk menu berikutnya.
BACA JUGA: Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Siswa lainnya dari sekolah yang sama, juga menulis, "Terima kasih makanan gratisnya, saya ingin ditambahkan Teh Botol,’” ujarnya.
Prita menyebutkan bahwa fenomena surat kaleng seperti ini juga kerap ditemukan dalam pelaksanaan program MBG di wilayah lainnya.
Sebagian besar surat berisi ucapan terima kasih, namun ada juga yang mengajukan permintaan menu tertentu untuk makanan di hari berikutnya, kata Prita menambahkan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi dalam kunjungan kerja ke sekolah itu menemukan sejumlah surat kaleng berisi masukan dari para siswa tentang program tersebut.
Menteri PPPA menegaskan pentingnya mendokumentasikan semua masukan, baik itu berupa ucapan terima kasih maupun permintaan khusus.
"Masukan-masukan ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas program ke depannya. Bahkan lewat surat-surat kecil seperti ini, kami bisa memahami kebutuhan dan harapan anak-anak," ujarnya.
Arifatul menyampaikan apresiasi kepada anak-anak atas kejujuran dan semangat mereka dalam memberikan masukan.
“Ini bukti bahwa mereka merasa didengar dan dilibatkan. Harapannya, program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi tetapi juga menjadi wadah komunikasi positif antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Program MBG di Karangasem ini baru berjalan selama dua pekan dan terus diawasi secara langsung oleh pemerintah untuk memastikan keberhasilannya.
Pemerintah juga membuka ruang bagi anak-anak di seluruh daerah pelaksanaan MBG untuk menyampaikan ide dan masukan mereka, baik secara langsung maupun melalui surat-surat sederhana seperti yang ditemukan di Bali ini.
“Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah untuk menjadikan program ini lebih baik lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Arus Kendaraan Masuk Jogja via Prambanan Mulai Meningkat
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Sabtu 20 Desember 2025
- Pemkab Magelang Tegaskan Larangan Harga Pupuk di Atas HET
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 20 Desember 2025
- BMKG Prediksi Hujan di Sejumlah Wilayah DIY Sabtu 20 Desember 2025
- Keraton Jogja Memperkuat Tertib Administrasi Tanah Kasultanan
Advertisement
Advertisement



