Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2024 saling mendekati tokoh yang memiliki pengaruh terhadap suara, sepekan menjelang pemungutan suara 27 November mendatang.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno telah mendekati Anies Baswedan dengan harapan dapat mengamankan suara loyalisnya yang diberi julukan dengan Anak Abah.
Advertisement
Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memilih untuk memepet mantan wakil gubernur DKI Jakarta dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pramono Anung meyakini bahwa akan mendapatkan dukungan dari Anak Abah. Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Anies.
Awalnya, diketahui bahwa Pramono telah bertemu dengan Anies, di kediaman Mantan Gubernur tersebut di Lebak Bulus, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024) pagi.
Meski keduanya telah bertemu, dikatakan bahwa bukan berarti para pendukung Anies yang disebut Anak Abah akan melabuhkan pilihan kepada Pramono pada 27 November 2024 mendatang.
“Ya, diserahkan sepenuhnya. Namanya pemilih ya,” ucap Pramono usai menghadiri acara Makan Malam Bersama Tokoh Masyarakat Cengkareng di Hilton Garden Inn, Jakarta, yang dikutip pada Sabtu (16/11/2024).
Adapun, Pramono juga yakni bahwa faktor kedekatan dengan Anies dapat menjadi pertimbangan bagi Anak Abah untuk memberikan pilihan padanya.
“Tapi saya yakin bahwa faktor kedekatan saya sama Mas Anies kan semua orang juga udah tahu. Dan pasti akan memengaruhi pemilih,” pungkasnya.
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Alasan Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta
Sementara itu, Ridwan Kamil (RK) mengajak Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk nongkrong dan ngopi bareng di salah satu kafe di wilayah Jakarta Pusat pada Senin malam (18/11/2024).
Pertemuan antara Jokowi dan Ridwan Kamil tersebut digagas oleh tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Tim RIDO pun turut serta mengundang sejumlah influencer media sosial untuk mendukung kegiatan tersebut.
Beberapa influencer media sosial yang telah diundang oleh tim RIDO di antaranya adalah Rezky Aditya, Paula Verhoeven, dan Citra Kirana.
Pertemuan antara Jokowi dan Ridwan Kamil tersebut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Ariza Patria, Pengarah Tim Pemenangan RIDO Wibi Andrino, Ketua Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer, serta politisi PSI Grace Natalie.
Tidak hanya itu, Jokowi bahkan mengaku siap menghadiri kampanye akbar pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO untuk menutup rangkaian Pilkada Jakarta 2024.
Jokowi mengatakan dirinya siap ikut kampanye jika diajak langsung RK-Suswono. Dia juga menjelaskan kampanye terakhir merupakan kampanye penentu suara RIDO jelang pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
"Ya memang saat-saat menentukan adalah saat terakhir ya. Saya hadir kampanye kalau diundang, kalau diajak [paslon RIDO]," tuturnya saat agenda ngopi bareng di Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Elektabilitas Pilkada Jakarta
SMRC (Pram-Rano)
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menunjukan bahwa elektabilitas Pramono-Rano kini mendapat posisi nomor tertinggi dengan angka survei 46%. Kemudian, nomor urut kedua yaitu RIDO 39,1% dan terakhir pasangan Dharma-Kun 5,1%
Survei tersebut dilakukan mulai 31 Oktober 2024 - 9 November 2024 terhadap 1.210 warga DKI Jakarta dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif lembaga survei SMRC, Devi Irfani mengatakan bahwa Pramono-Rano terus mengalami peningkatan sejak survei yang terakhir. Pasalnya, sebelumnya pasangan tersebut hanya memperoleh suara sebesar 41,6%.
Litbang Kompas (Pram-Rano)
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Pram-Rano berada di posisi teratas dengan 38,3%, kemudian RIDO 34,6%, dan Dharma-Kun 3,3%.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden pada tanggal 20-25 Oktober 2024. Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 3,46%.
Meski demikian, data Litbang Kompas menunjukan bahwa elektabilitas pasangan RIDO unggul di kalangan Gen Z dan Gen Y muda (28-35). Meski demikian, Pramono-Rano tercatat unggul di kalangan Gen Y Madya (36-43 tahun)
Poltracking (RIDO)
Sementara itu, survei Poltracking, pasangan RK-Suswono memperoleh angka elektabilitas sebesar 51,6% dan Pramono - Rano sebesar 36,4%. Pasangan yang diusung dari PDI Perjuangan (PDIP) itu berada di urutan kedua.
Adapun, hasil dari Poltracking terungkap lewat survei tatap muka pada 10-16 Oktober 2024 yang melibatkan 2.000 responden, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,2% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha, mengungkapkan ada potensi pilkada di Jakarta berlangsung dalam satu putaran menimbang elektabilitas pasangan RIDO sebesar 51,6%. Namun, angka tersebut masih mepet dengan persyaratan Pilkada Jakarta, yakni 50%+1. artinya, potensi Pilkada berlangsung dua putaran masih terbuka lebar.
Adapun, hasil survei Poltracking sempat diperiksa oleh Dewan Etik Persepsi hingga akhirnya memberikan sanksi kepada Poltracking Indonesia. Awal penyelidikan ini dilakukan karena hasil Poltracking berbanding terbalik dengan LSI.
Poltracking kemudian memutuskan keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi juga menyatakan Poltracking merasa diperlakukan tak adil.
Masduri juga mengatakan bahwa keluarnya Poltracking dari Persepsi bukan karena melanggar etik, tetapi dari awal pihaknya merasa ada anggota dewan etik Persepsi yang tendensius pada Poltracking Indonesia.
LSI (Pram-Rano)
Dari hasil survei LSI, diketahui bahwa Pramono-Rano memperoleh elektabilitas paling tinggi, sebesar 41,6%, mengalahkan elektabilitas RIDO yang sebesar 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%
Survei tersebut dilakukan LSI terhadap 1.200 warga DKI Jakarta pada 10-17 Oktober 2024, dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengemukakan bahwa tingginya angka yang didapatkan pasangan Pramono Rano tersebut dikontribusi dari nama Rano Karno yang semakin dikenal oleh warga DKI Jakarta.
LSI Denny JA (RIDO)
Menurut lembaga survei LSI Denny JA, pasangan RIDO unggul tipis dengan perolehan 37,4% dibandingkan Pram-Rano yang sebesar 37,1%. Dharma-Kun memperoleh suara sebesar 4%.
Adapun, survei ini dilakukan pada peridoe 16 Oktober 2024 - 22 Oktober 2024. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 800 responden.
Metode survei yang dilakukan yakni multi stage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen. Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden menggunakan instrumen kuesioner.
PPI (RIDO)
Kemudian, menurut Parameter Politik Indonesia (PPI) pasangan RIDO unggul dengan perolehan sebesar 47,8%, Pram-Rano sebesar 38% dan Dharma-Kun sebanyak 4,3% suara.
Pengambilan data dalam survei ini dilakukan pada 21 Oktober 2024 - 25 Oktober 2024. Jumlah responden survei adalah sebanyak 1.200 responden.
Metode survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error +- 2,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Pungli Lapas Cebongan: Eks Pejabat Minta Uang Selamat Datang hingga Setoran Mingguan ke Narapidana
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pelatihan Juru Masak Masuk Program Percepatan Kementerian Ekraf
- Salurkan Bantuan Pangan, Bapanas Minta Tambahan Rp31 Triliun Tahun Depan
- Lapor Mas Wapres Kebanjiran Orang Iseng, dari Cekcok Pasutri hingga Penghentian Lumpur Lapindo
- Polisi Sebut Lab Narkoba Hasis dan Happy Five di Bali Mampu Raup Rp1,5 Triliun dalam 3 Bulan
- Berantas Judi Online, Kemenkomdigi Pertimbangkan Libatkan Gamers
- BUMN Dukung Upaya BP Haji Tingkatkan Kualitas Pelayanan Haji
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Advertisement