Advertisement

Pakar Kesehatan Sarankan Pemerintah untuk Penyelidikan Epidemiologis Cacar dan Gondongan

Newswire
Sabtu, 02 November 2024 - 16:27 WIB
Maya Herawati
Pakar Kesehatan Sarankan Pemerintah untuk Penyelidikan Epidemiologis Cacar dan Gondongan Ilustrasi gatal/gatal. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAPenyakit cacar dan gondongan merebak. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Profesor Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan melakukan Penyelidikan Epidemiologis (PE) untuk menganalisa penyebabnya.

“Yang amat perlu diwaspadai adalah kalau memang benar ada peningkatan dua penyakit sekaligus di berbagai daerah di Indonesia,” kata Prof Tjandra, Sabtu (2/11/2024).

Advertisement

Merespons adanya temuan kasus gondongan dan cacar air pada anak yang terjadi berbarengan di salah satu sekolah di Tangerang Selatan, Tjandra menilai adanya penyelidikan epidemiologis dapat membantu pemerintah mengetahui secara pasti fenomena apa yang sedang terjadi di lapangan.

Hal ini mengingat kedua penyakit berasal dari penyebab yang berbeda dan bagian tubuh yang diserang pun turut berbeda.

Adapun lima hal yang perlu diperhatikan adalah kedua penyakit tersebut sama-sama utamanya menyerang usia anak-anak dan memiliki gejala demam yang amat mudah menular. Meski demikian, keduanya relatif ringan dan dapat sembuh dengan baik dalam hitungan hari.

“Amat jarang sekali penyakit berkembang menjadi berat dan mengancam kesehatan. Kemudian tersedia vaksin untuk kedua penyakit ini, yang tentunya tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di negara kita, walau memang bukan atau belum masuk program nasional program pengembangan imunisasi,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Menangkap Belasan Tersangka Kasus Judi Online dari Lingkungan Kementerian Komdigi

Langkah lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah menganalisis kebenaran atas adanya kenaikan kasus di berbagai daerah.

Sebab, bisa terdapat kemungkinan di Indonesia sedang terjadi perubahan pola penyakit atau karena meningkatnya sensitivitas surveilans.

Selanjutnya apabila sudah dipastikan adanya burden of diseases problem maka perlu segera di informasikan ke publik, baik untuk menenangkan dan memelihara kewaspadaan masyarakat dan anak-anak yang sakit harus mendapat penanganan kesehatan yang optimal.

“Pemerintah perlu memastikan situasi yang terjadi dan segera melakukan penanggulangannya,” ujar dia.

Prof Tjandra menyampaikan bahwa orang tua harus waspada apabila anak-anaknya mengidap gejala dua penyakit tersebut, dan memastikan anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara pada pihak sekolah, ia meminta agar kewaspadaan terus ditingkatkan. Apabila ditemukan beberapa kasus serupa di kelas, pengelola sekolah perlu segera mengkoordinasikannya dengan puskesmas atau petugas kesehatan yang ada.

“Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini,” ujar Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Sebelumnya, marak berita di media sosial soal puluhan siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan terkena cacar air. Hal ini membuat pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu guna mencegah penularan lebih lanjut.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari temuan kasus tersebut, Kemenkes mengatakan akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement