Advertisement
Pakar Kesehatan Sarankan Pemerintah untuk Penyelidikan Epidemiologis Cacar dan Gondongan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyakit cacar dan gondongan merebak. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Profesor Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan melakukan Penyelidikan Epidemiologis (PE) untuk menganalisa penyebabnya.
“Yang amat perlu diwaspadai adalah kalau memang benar ada peningkatan dua penyakit sekaligus di berbagai daerah di Indonesia,” kata Prof Tjandra, Sabtu (2/11/2024).
Advertisement
Merespons adanya temuan kasus gondongan dan cacar air pada anak yang terjadi berbarengan di salah satu sekolah di Tangerang Selatan, Tjandra menilai adanya penyelidikan epidemiologis dapat membantu pemerintah mengetahui secara pasti fenomena apa yang sedang terjadi di lapangan.
Hal ini mengingat kedua penyakit berasal dari penyebab yang berbeda dan bagian tubuh yang diserang pun turut berbeda.
Adapun lima hal yang perlu diperhatikan adalah kedua penyakit tersebut sama-sama utamanya menyerang usia anak-anak dan memiliki gejala demam yang amat mudah menular. Meski demikian, keduanya relatif ringan dan dapat sembuh dengan baik dalam hitungan hari.
“Amat jarang sekali penyakit berkembang menjadi berat dan mengancam kesehatan. Kemudian tersedia vaksin untuk kedua penyakit ini, yang tentunya tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di negara kita, walau memang bukan atau belum masuk program nasional program pengembangan imunisasi,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Menangkap Belasan Tersangka Kasus Judi Online dari Lingkungan Kementerian Komdigi
Langkah lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah menganalisis kebenaran atas adanya kenaikan kasus di berbagai daerah.
Sebab, bisa terdapat kemungkinan di Indonesia sedang terjadi perubahan pola penyakit atau karena meningkatnya sensitivitas surveilans.
Selanjutnya apabila sudah dipastikan adanya burden of diseases problem maka perlu segera di informasikan ke publik, baik untuk menenangkan dan memelihara kewaspadaan masyarakat dan anak-anak yang sakit harus mendapat penanganan kesehatan yang optimal.
“Pemerintah perlu memastikan situasi yang terjadi dan segera melakukan penanggulangannya,” ujar dia.
Prof Tjandra menyampaikan bahwa orang tua harus waspada apabila anak-anaknya mengidap gejala dua penyakit tersebut, dan memastikan anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara pada pihak sekolah, ia meminta agar kewaspadaan terus ditingkatkan. Apabila ditemukan beberapa kasus serupa di kelas, pengelola sekolah perlu segera mengkoordinasikannya dengan puskesmas atau petugas kesehatan yang ada.
“Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini,” ujar Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.
Sebelumnya, marak berita di media sosial soal puluhan siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan terkena cacar air. Hal ini membuat pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu guna mencegah penularan lebih lanjut.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari temuan kasus tersebut, Kemenkes mengatakan akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
- Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Anggota Komisi III DPR: Ini Kemunduran
- PKB Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Rendah karena Kandidat Tak Diminati
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus Damri dari Jogja ke Parangtritis, Candi Borobudur dan Bandara YIA
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- KAI Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru
- Anak Diduga Bunuh Ayah Kandung di Ponorogo, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Wamen PU: Kami Siap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
- Permudah Masyarakat Miliki Rumah, Kementerian PKP Dukungan Program KPR Skema FLPP
- Wacana Polri di Bawah Kemendagri, Anggota Komisi III DPR: Ini Kemunduran
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
Advertisement
Advertisement