Menteri Komdigi Meutya Hafid Ingin Fokus Pemerataan Internet
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dalam 100 hari kerja pertama, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid ingin fokus menciptakan ruang digital yang aman dan pemerataan Internet di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Saya sesuai pesanan, pesanan itu keinginan masyarakat banyak yang kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sangat banyak, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa yang dititipkan secara serius," ujar Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Advertisement
Meutya menuturkan, salah satu fokus utamanya adalah memerangi kejahatan digital yang menjadi sorotan masyarakat, seperti judi online dan pinjaman online ilegal.
Dia mengakui bahwa isu keamanan digital merupakan amanat serius yang diterima dari publik selama dia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR.
Namun, sebagai seorang perempuan, Meutya tidak hanya berfokus pada isu-isu tersebut. Dia juga menambahkan program untuk mewujudkan Internet yang ramah anak.
Dia mengatakan perlindungan terhadap anak-anak dari ancaman di dunia digital seperti pornografi, kekerasan, perdagangan anak, hingga kejahatan terkait perdagangan manusia juga menjadi prioritas dalam pembenahan ruang digital.
Selain itu, Meutya menegaskan pentingnya meningkatkan pemerataan konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah 3T.
BACA JUGA: Dulu Korban Penculikan pada 1998, Kini Mugiyanto Jadi Wakil Menteri HAM
Dia bersama dengan wakil menterinya berencana mengunjungi wilayah-wilayah tersebut, khususnya di bagian timur Indonesia, untuk memeriksa kualitas koneksi internet.
Dalam menjalankan tugasnya, Meutya dibantu oleh dua wakil menteri yaitu Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria.
"Dengan harapan bahwa ke depan kalau kita mau basisnya digital, koneksi harus merata dan juga cepat. Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi tapi cepatnya belum merata," kata dia.
Meutya juga berkomitmen untuk mendorong digitalisasi berbagai urusan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi layanan publik dan pemerintahan.
"Tentu kalau kami lihat dari pidato pertama beliau sebagai Presiden kemarin tentang digitalisasi, berbagai urusan pemerintahan itu juga menjadi fokus beliau dan itu mungkin yang akan kita putuskan nanti bersama dengan internet yang lebih merata dalam 100 hari kerja, kata Meutya.
Dalam kesempatan itu, Meutya turut menyampaikan alasan perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.
Dia mengatakan perubahan tersebut untuk menjawab tantangan zaman yang kian berkembang ke ranah digital. Selain itu, isu digitalisasi merupakan salah satu fokus yang tertuang dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jadi memang sudah menjadi fokus sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo bahwa kita juga akan menitikberatkan kepada digital, jadi nama Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah menjadi nama Kementerian Komunikasi dan Digital, disingkatnya Komdigi," ujar Meutya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement