Advertisement

Menteri Komdigi Meutya Hafid Ingin Fokus Pemerataan Internet

Newswire
Senin, 21 Oktober 2024 - 15:27 WIB
Maya Herawati
Menteri Komdigi Meutya Hafid Ingin Fokus Pemerataan Internet Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam wawancara cegat di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Senin (21/10/2024). - Antara - Fathur Rochman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dalam 100 hari kerja pertama, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid ingin fokus menciptakan ruang digital yang aman dan pemerataan Internet di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

"Saya sesuai pesanan, pesanan itu keinginan masyarakat banyak yang kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sangat banyak, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa yang dititipkan secara serius," ujar Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Advertisement

Meutya menuturkan, salah satu fokus utamanya adalah memerangi kejahatan digital yang menjadi sorotan masyarakat, seperti judi online dan pinjaman online ilegal.

Dia mengakui bahwa isu keamanan digital merupakan amanat serius yang diterima dari publik selama dia menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR.

Namun, sebagai seorang perempuan, Meutya tidak hanya berfokus pada isu-isu tersebut. Dia juga menambahkan program untuk mewujudkan Internet yang ramah anak.

Dia mengatakan perlindungan terhadap anak-anak dari ancaman di dunia digital seperti pornografi, kekerasan, perdagangan anak, hingga kejahatan terkait perdagangan manusia juga menjadi prioritas dalam pembenahan ruang digital.

Selain itu, Meutya menegaskan pentingnya meningkatkan pemerataan konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah 3T.

BACA JUGA: Dulu Korban Penculikan pada 1998, Kini Mugiyanto Jadi Wakil Menteri HAM

Dia bersama dengan wakil menterinya berencana mengunjungi wilayah-wilayah tersebut, khususnya di bagian timur Indonesia, untuk memeriksa kualitas koneksi internet.

Dalam menjalankan tugasnya, Meutya dibantu oleh dua wakil menteri yaitu Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria.

"Dengan harapan bahwa ke depan kalau kita mau basisnya digital, koneksi harus merata dan juga cepat. Saat ini kita sudah sampai 98 persen koneksi tapi cepatnya belum merata," kata dia.

Meutya juga berkomitmen untuk mendorong digitalisasi berbagai urusan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi layanan publik dan pemerintahan.

"Tentu kalau kami lihat dari pidato pertama beliau sebagai Presiden kemarin tentang digitalisasi, berbagai urusan pemerintahan itu juga menjadi fokus beliau dan itu mungkin yang akan kita putuskan nanti bersama dengan internet yang lebih merata dalam 100 hari kerja, kata Meutya.

Dalam kesempatan itu, Meutya turut menyampaikan alasan perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Dia mengatakan perubahan tersebut untuk menjawab tantangan zaman yang kian berkembang ke ranah digital. Selain itu, isu digitalisasi merupakan salah satu fokus yang tertuang dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jadi memang sudah menjadi fokus sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo bahwa kita juga akan menitikberatkan kepada digital, jadi nama Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah menjadi nama Kementerian Komunikasi dan Digital, disingkatnya Komdigi," ujar Meutya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Sortir Surat Suara Pilkada 2024, KPU Gunungkidul Melibatkan 105 Petugas

Gunungkidul
| Senin, 21 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement