Agar Transparan dan Objektif, Polri Beri Atensi Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Penanganan kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9) mendapat perhatian khusus dari Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri (Divpropram).
"Prinsipnya kami memberikan asistensi bahwa dalam penanganan kasus ini harus melibatkan pihak eksternal, seperti Kompolnas dan Indonesia Police Watch, supaya terbuka, transparan, dan objektif," kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim dilansir dari Antara, Jumat (27/9/2024).
Advertisement
Apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian, Propam Polri tidak akan segan untuk menindak. "Pelaksanaan patrolinya itu bukan wewenang kami, tetapi kami pastikan apa yang dilakukan sesuai dengan SOP [standar operasional prosedur]. Tidak boleh di luar dari SOP itu. Kalau misalnya ditemukan itu, kami ingatkan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani tidak menampik ada suara tembakan untuk membubarkan para remaja yang hendak tawuran sebelum insiden berujung penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi.
Berdasarkan laporan dari warga, kata Kapolres, Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut. "Ada tembakan untuk membubarkan massa," katanya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa Propam Mabes Polri sudah memeriksa semua Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang berpatroli untuk menghalau aksi tawuran tersebut.
Sebelumnya, warga menemukan tujuh jasad mengambang di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu (22/9/2024) pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pada pukul 07.00 WIB.
Polisi menyatakan tujuh jasad mengambang di Kali Bekasi itu diduga karena tawuran, terlebih saat itu polisi sedang patroli untuk mencegah peristiwa itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement