Advertisement

Promo November

Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen

Newswire
Selasa, 19 November 2024 - 23:07 WIB
Maya Herawati
Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen Salah satu naskah kuno Nusantara yang dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta. Antara - Lintang Budiyanti Prameswari

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Mariana Ginting menyebut baru 24 persen naskah kuno Nusantara atau sekitar 19.726 yang hingga kini berhasil dilestarikan.

“Pelestarian naskah kuno bukanlah tugas yang mudah. Kita ketahui bahwa dari grand design pelestarian naskah kuno Nusantara, ada sekitar 82.158 naskah kuno yang tersebar di seluruh Indonesia, dan baru sekitar 24 persen atau 19.726 yang berhasil dilestarikan oleh Perpusnas,” katanya dalam webinar ekspos hasil pelestarian Naskah Nusantara yang diikuti di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Advertisement

Untuk itu, ia menekankan pentingnya pelestarian naskah kuno di daerah, baik melalui lembaga atau masyarakat sehingga naskah-naskah tersebut dapat terselamatkan dari kehancuran sekaligus menjaga kekayaan budaya dan peradaban bangsa.

Meski begitu, Mariana memaparkan capaian pelestarian naskah kuno Nusantara dari rencana kerja Perpusnas telah melebihi target.

“Rencana strategis dari tahun 2020-2024 kita sudah melebihi target, yang ditargetkan 22,75 persen, saat ini sudah mencapai 28,38 persen,” ujar dia.

Ia juga menyampaikan, selama tahun 2024 Perpusnas telah melakukan pelestarian naskah kuno di 12 provinsi di Indonesia.

“Kami sangat bangga atas kontribusi ini dalam penyelamatan naskah kuno yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan literasi yang tak ternilai. Pelestarian mencerminkan komitmen Perpusnas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam warisan literasi bangsa,” tuturnya.

BACA JUGA: Jauh di Bawah Rata-rata Nasional, Pemkot Jogja Terus Dorong Konsumsi Ikan

Ia juga mengemukakan, tujuan dari kegiatan ekspos capaian pelestarian naskah kuno Nusantara bukan hanya untuk mempublikasikan capaian yang telah berhasil diraih, melainkan juga memberikan inspirasi serta dorongan bagi lembaga serta pemangku kepentingan agar turut aktif dalam pelestarian naskah kuno.

“Pelestarian naskah ini bukan sekadar usaha menjaga dokumen, tetapi upaya mempertahankan jejak sejarah, pengetahuan, dan peradaban yang membentuk bangsa kita. Naskah kuno merupakan cerminan dari identitas dan kearifan lokal yang harus terus dijaga dari ancaman kepunahan,” demikian Mariana Ginting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Rabu 20 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean

Jogja
| Rabu, 20 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement