Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyoroti mahalnya biaya sewa panggung seni yang kerap menjadi kendala bagi para seniman dan budayawan untuk menggelar pertunjukan ataupun berkarya.
Dia menegaskan perlunya langkah afirmasi agar panggung-panggung seni, seperti di Taman Ismail Marzuki (TIM), dapat diakses oleh kalangan seniman yang tidak berorientasi komersial.
Advertisement
“Kami akan membahas ini dengan sejumlah lembaga terkait, termasuk pemerintah provinsi, Jakpro, dan pengelola panggung lainnya. Tidak boleh panggung-panggung seni disamakan tarifnya dengan yang komersial, karena ini akan menghambat akses seniman dan budayawan untuk berkarya,” kata Fadli Zon kepada media seusai acara Ngopi Pagi Menteri Kebudayaan Bersama Komunitas Budaya di Gedung A Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Fadli mengungkapkan bahwa ekosistem kebudayaan perlu didukung dengan kebijakan yang inklusif, termasuk kebijakan tarif panggung yang lebih terjangkau, khususnya bagi para pelaku seni.
Hal tersebut perlu dilakukan, karena panggung seni seharusnya menjadi ruang ekspresi yang terbuka, bukan sekadar sarana komersial. “Kami akan mendorong adanya diskresi dalam pengelolaan panggung seni, sehingga seniman bisa lebih leluasa berkarya. Ini bagian dari membangun ekosistem kebudayaan yang sehat dan inklusif,” ungkap Menbud.
BACA JUGA: Bagian dari Sumbu Filosofi, Panggung Krapyak Dikelola Pemkab Bantul lewat Pesan Sufi
Dia juga menegaskan rencana untuk mengundang pemangku kepentingan terkait guna mendiskusikan solusi terbaik atas persoalan yang ada.
Menteri Fadli berharap kebijakan tersebut dapat mendorong lebih banyak seniman untuk tampil dan menampilkan karya-karya mereka, sekaligus memperkuat peran seni dan budaya dalam membangun identitas bangsa.
Adapun, hal tersebut disampaikan sebagai tindak lanjut dari keluh kesah seniman yang diungkapkan oleh Pimpinan Teater Koma, Ratna Riantiarno saat acara Ngopi Pagi Menteri Kebudayaan Bersama Komunitas Budaya.
Dalam kesempatan, istri mendiang seniman Nano Riantarno itu mengeluhkan bahwa tempat pertunjukan seni seringkali memasang harga yang tinggi untuk menggelar pertunjukan budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bajrakitiyabha, Putri Kerajaan Thailand Harus Jalani Perawatan
- Politisi Muda Finlandia Eemeli Peltonen Diduga Bunuh Diri
- Hubungan Australia-Israel Memanas, Pemimpin Kedua Negara Saling Sindir
- Pencarian 3 Pemancing yang Hilang di Perairan Tanjung Mas Semarang Dilanjutkan
- Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Selegram Lisa Mariana Diumumkan Hari Ini, 20 Agustus 2025
Advertisement

Hingga Agustus 2025 Ada 114 Kasus Kebakaran di Bantul, Kebanyakan Penyebabnya Ini
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Sebelum Ditemukan Tewas di Reservoir Siranda, Korban Dilaporkan Hilang
- DLH Jabar: PT Indocement Sebabkan Hujan Abu di Citeureup Bogor
- Presiden Diagendakan Beri pembekalan ke 165 Kepala Sekolah Rakyat
- Ukraina Bakal Beli Senjata ke AS Senilai US$100 Miliar
- Hasil Survei 100 Hari Masa Kepausan, Popularitas Paus Leo XIV Naik
- Menteri Hukum Tegaskan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Lain Bebas Royalti
- Wakil Ketua DPR: Gaji Tidak Naik, Hanya Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan
Advertisement
Advertisement