Advertisement

Promo November

BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana

Newswire
Kamis, 21 November 2024 - 23:27 WIB
Sunartono
BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana Ilustrasi cuaca buruk. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong pemanfaatan data satelit dan kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence (AI) dalam upaya penanganan dan pencegahan bencana di Indonesia.

Peneliti Pusat Riset Geoinformatika BRIN Joko Widodo mengatakan pentingnya data satelit dalam mendukung pemantauan kondisi geospasial. Ia memiliki pengalaman memantau kondisi penurunan tanah di Tangerang, Jakarta, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, dan Demak.

Advertisement

"Ini adalah alasan utama, mungkin kami dapat mengusulkan daerah ini sebagai proyek percontohan proyek AI," kata Joko dilansir Antara Kamis.

Menurut Joko, penggunaan AI mampu meningkatkan analisis data untuk mengidentifikasi pola penurunan tanah dan risiko bencana dengan cepat. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, menunjukkan bahwa banjir di Jakarta memiliki korelasi erat dengan penurunan tanah.

Lokasi menjadi faktor utama dalam penanganan bencana, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti pantai utara Jawa, termasuk Jakarta, Pekalongan, Semarang, dan Demak. Dia mengingatkan penurunan tanah, terutama di Jakarta dan Pekalongan, mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan angka mencapai 10 sentimeter per tahun.

"Kondisi ini memperparah risiko banjir, terutama karena beberapa wilayah seperti Muara Baru di Jakarta telah berada 2,4 meter di bawah permukaan laut," ujar dia.

Oleh karena itu pihaknya mengusulkan proyek percontohan pemanfaatan AI Float Indonesia untuk wilayah prioritas Jakarta dan pantai utara (pantura) Jawa, sebagai upaya penanganan penurunan muka tanah dan juga banjir di wilayah pantura.

Proyek ini akan menggunakan data satelit resolusi tinggi, analisis berbasis AI, serta kolaborasi antara institusi lokal seperti BRIN, Kementerian PUPR, BNPB, dan pemerintah daerah dengan lembaga internasional seperti UN ESCAP. Guna mendukung proyek ini, BRIN juga berencana meluncurkan Satelit Konstelasi Nusantara, yang mencakup empat satelit beresolusi tinggi dan Radar Aperture Sintetis (RAS).

Selain itu Program Geoinformatika Multi Input Multi Output (Geo-MIMO) akan digunakan sebagai platform nasional untuk memantau data geospasial secara real-time.

Untuk memastikan keberlanjutan, kata dia, proyek ini direncanakan mendapatkan pendanaan multi-sumber, termasuk dari program riset tahunan BRIN dan kerja sama dengan kementerian terkait. Kolaborasi internasional diharapkan dapat memperluas cakupan proyek dan memperkuat teknologi yang digunakan.

"Melalui kerja sama ini kita dapat belajar bersama dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia," ucap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement