Advertisement
Menaker Tekankan Pentingnya Link and Match Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dengan Dunia Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sinergi antara lembaga pendidikan dan pelatihan bersama dunia usaha dan industri penting dilakukan untuk mewujudkan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau link and match.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyebut tidak hanya pasar kerja dalam negeri, penyiapan tenaga kerja untuk ke luar negeri itu cukup besar, sehingga Kemnaker akan fokus pada lembaga pelatihan kerja dalam menyiapkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di berbagai negara.
Advertisement
BACA JUGA: Lowongan Kerja Lur, KPU Butuh 12.117 Petugas KPPS di Pilkada Sleman 2024
"Saya berharap para mitra usaha dan industri secara bersama-sama memikirkan bagaimana menyiapkan SDM terampil melalui pendidikan vokasi," kata Menaker, Ida Fauziyah dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin (16/9/2024).
Hal itu disampaikan Ida saat berbicara dalam peresmian SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/9/2024).
"Saya kira kalau semua lembaga pendidikan dan pelatihan tidak hanya berkonsentrasi pada pemenuhan pasar kerja dalam negeri, tapi juga luar negeri, saya yakin tingkat pengangguran terbuka bisa kita turunkan," ujar Ida.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pembangunan itu merupakan wujud dari kemitraan untuk membangun link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Tanpa adanya kemitraan antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, katanya, cita-cita untuk mempercepat kemajuan menuju Indonesia Emas 2045 tidak akan berjalan dengan baik.
Menko Muhadjir menyampaikan Indonesia saat ini tengah dihadapkan oleh bonus demografi, dimana dalam menghadapi bonus demografi tersebut, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sangatlah penting untuk menjadi perhatian bersama.
BACA JUGA: Keberangkatan Belasan Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan di Bandara Soetta
"Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, implementasi dari regulasi ini mengoptimalkan potensi bonus demografi untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir mengapresiasi prakarsa dari Menaker Ida Fauziyah yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk memajukan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada di Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Lowongan 1,2 Juta Formasi PPPK Diperebutkan 4 Juta Orang
- Profil Ketua MPR 2024-2029, Ahmad Muzani: Mantan Wartawan yang jadi Loyalis Prabowo
- 30 Anggota Polisi Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait dengan Pembubaran Diskusi di Kemang Jaksel
- Tanggapan Jokowi Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
- Gempa Bumi M4,5 Mengguncang Sukabumi Berpusat di Darat
Advertisement
FKY 2024, Usung Tema Benda-Umpak Buka, Ajak Warga Jelajahi Situs Bersejarah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Sita Uang Rp372 Miliar Terkait Kasus Korupsi Duta Palma Grup
- Hardjuno Dukung Seruan KPK agar Anggota DPR Baru Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
- Rezim Zionis Resmi Larang Sekjen PBB Antonio Guterres Masuk Israel
- Mangkir, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
- Indonesia dan Perusahaan China Jalin Kerja Sama Hilirasi Tembaga untuk Pasokan Baterai Kendaraan
- Presiden Iran: Kami Ingin Damai, Tapi Israel Memaksa Kami Melakukan Serangan
- Perang Israel Vs Hizbullah, Rumah Sakit di Lebanon Kewalahan dengan Lonjakan Pasien
Advertisement
Advertisement