Advertisement

KPAI Desak Hasil Otopsi Ulang Anak AM Segera Diumumkan

Newswire
Senin, 19 Agustus 2024 - 23:17 WIB
Abdul Hamied Razak
KPAI Desak Hasil Otopsi Ulang Anak AM Segera Diumumkan Ilustrasi penemuan jenazah. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus memantau proses otopsi ulang terhadap jenazah AM (anak 13 tahun), yang ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.

KPAI juga mendesak Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) untuk segera mengumumkan hasil otopsi ulang terhadap jenazah AM.

Advertisement

BACA JUGA: Biadab! Seorang Pemuda Saptosari Gunungkidul Pukuli Ibunya hingga Terluka Gegara Ingin Jual Rumah

"Jangka waktu hasil otopsi kan dua hingga empat pekan. Ini kami terus memantau. Ini kan sudah mau dua pekan. Nah ini harusnya sudah ada titik terang kapan akan diumumkan," kata Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di Kantor KPAI, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Pihaknya juga meminta agar hasil otopsi tersebut disampaikan kepada publik. "Kemudian keluarga (korban) juga harus diberi salinan berkas ataupun resume hasil ya," katanya.

Otopsi ulang dilakukan untuk menyingkap penyebab meninggalnya bocah malang itu. Pasalnya, tewasnya AM diduga karena mengalami kekerasan dari oknum polisi Polda Sumbar saat Operasi Cipta Kondisi.

BACA JUGA: Aniaya Remaja, Lima Pendekar di Semarang Diringkus Polisi

Sebelumnya, PDFMI telah mengumpulkan 19 sampel dari jenazah AM (13) untuk kepentingan autopsi ulang. Sampel tersebut terdiri atas tiga jaringan keras berupa tulang dan 16 sampel jaringan lunak.

Seluruh sampel tersebut diproses lebih lanjut di FKUI RSCM, Puslabfor Mabes Polri, dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini

Kulonprogo
| Senin, 16 September 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement