Advertisement
Perpres 19/2024 Diklaim Berdampak Positif Bagi Pelaku Industri Gim Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang baru saja disahkan, dinilai berdampak positif bagi pelaku industri gim.
Deputi Pengembangan Talenta Asosiasi Game Indonesia (AGI) Ibnu Raziq mengatakan, meski belum lama disahkan sejak Februari lalu, Perpres tersebut membuat industri gim semakin diakui di Tanah Air, kata Ibnu.
Advertisement
“Salah satu dampak paling terasa, begitu banyak program-program dan acara-acara terkait gim menjadi lebih mudah dari pelaku gim untuk mencari dukungan atau pun sponsor dari pihak lain, baik acara kampus, pemerintah, hingga swasta, mereka sudah mengerti potensi industri gim lokal,” ujar Ibnu, Sabtu (29/6/2024)
Dibandingkan sebelum adanya Perpres, menurut Ibnu, banyak pihak yang masih meragukan industri gim lokal, dan belum memahami besarnya potensi bisnis di industri gim.
Lebih lanjut, Ibnu mengungkap bahwa industri gim di Indonesia, khususnya pengembang gim (game developer), kini telah dapat bersaing dengan pengembang internasional, meski masih pada kelas-kelas gim tertentu.
Walaupun jumlahnya belum banyak, beberapa pengembang gim lokal telah mampu bertengger dengan pengembang-pengembang global.
“Kalau untuk gim kelas tinggi, seperti Hollywood, Jepang, atau gim dengan grafik tinggi, Indonesia ini masih banyak yang perlu dikejar, tapi kalau di skala kecil, saat ini kita sudah bisa bersaing dengan mereka (pengembang gim internasional),” Ibnu menjelaskan.
Adapun Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri gim Indonesia, seperti kurangnya dana dan Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan teknis, sekaligus untuk menyatukan langkah para pemangku kepentingan.
Perpres tersebut membahas tentang pengembangan sumber daya manusia, peningkatan promosi dan akses ke pasar, pengembangan industri perangkat keras, penyediaan infrastruktur, pembukaan akses pembiayaan serta permodalan, penguatan regulasi, serta aktivasi gim Indonesia di kawasan regional dan global.
Berdasarkan data “Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif 2021/2022” terbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), subsektor aplikasi dan gim berhasil menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp31,25 triliun pada 2021.
Aplikasi dan gim menjadi subsektor dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua (sebesar 9,17 persen), setelah subsektor televisi dan radio (9,48 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Minta Investigasi Penembakan WNI, Indonesia Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia
- Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Tiga Sandera
- Penghematan Belanja ASN, Anggaran Makan Bergizi Naik Rp100 Triliun di APBN 2025
- Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Dijadwalkan Dibacakan MK pada 4-5 Februari 2025
- Mantan Bos Sriwijaya Air Diduga Bersekongkol di Kasus Timah, Didakwa Terima Uang Rp1 Triliun
Advertisement
Disdikpora Bantul Evaluasi Sistem Zonasi dan Penambahan Nilai PPDB 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lima Sandera Warga Thailand Dibebaskan di Gaza
- Ungkap Dua Perusahaan Pemilik SHGB Pagar Laut di Bekasi, Kementerian ATR/BPN Ajukan Pembatalan ke Pengadilan
- Kejagung Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Penerbitan SHGB dan SHM Terkait Pagar Laut di Tangerang
- Kementerian ATR/BPN Segera Batalkan SHGB Pagar Laut di Sidoarjo Jatim
- Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Janji Usut SHGB Pagar Laut di Subang, Sumenep dan Pesawaran
- Jumlah Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Sertifikat Hak Milik Pagar Laut yang Dicabut Kementerian ATR/BPN Bisa Bertambah
- Prediksi BMKG Jumat 31 Januari 2025: Kota Besar Dilanda Hujan
Advertisement
Advertisement