Advertisement
Pasien yang Diduga Alami Penyakit Kaki Gajah Tengah Diperiksa Lebih Lanjut
![Pasien yang Diduga Alami Penyakit Kaki Gajah Tengah Diperiksa Lebih Lanjut](https://img.harianjogja.com/posts/2024/05/23/1175551/kaki_gajah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KENDARI—Kasus pasien yang diduga mengalami kaki gajah kembali ditemukan di Indonesia. Kali ini kasus tersebut Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara. Dinas Kesehatan setempat tengah menyelidiki kasus dugaan warga terkena penyakit kaki gajah (filariasis).
Kepala Dinas Kesehatan Koltim Ridwan Nasir, mengatakan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Balai Laboratorium Kesehatan masyarakat (BLKM) Makassar dan Dinkes Provinsi Sultra sedang menyelidiki penyakit gajah tersebut. "Melalui kerja sama tiga instansi ini telah mulai melaksanakan kegiatan brugia impact survey (BIS), pengambilan darah pada malam hari untuk memeriksa mikroorganisme cacing filariasis ini pada warga, sekaligus untuk menentukan apakah penduduk wilayah setempat sudah terbebas dari penyakit filariasis," ujarnya, Kamis (23/5/2024).
Advertisement
Baca Juga
14.000 Warga Menderita Kaki Gajah
Nyamuk Wolbachia Sebabkan Kaki Gajah, Ini Faktanya
Dinkes Klaim Bantul Nihil Kasus Kaki Gajah
Ia mengatakan pihaknya melakukan kegiatan ini malam hari mulai pukul 22:00 sampai 02:00 WIB dini hari, karena mikroorganisme cacing filariasis dalam darah paling aktif di malam hari. Kegiatan ini dibantu oleh kepala desa, kepala dusun, petugas kesehatan desa/kader desa, Babinsa, Babinkantibmas dan Linmas.
”Ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan program GEMAS (Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat) Kolaka Timur, yang selalu ditekankan bupati agar kita benar-benar terjun ke masyarakat melayani dengan baik,” ucapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 22-29 Mei 2024 di 12 kecamatan yang terdiri atas 30 desa dan kelurahan yang di tentukan oleh Kementerian Kesehatan, dengan sasaran 30-50 jiwa per desa atau kelurahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Jokowi Minta Kemenkeu Masukkan Visi-Misi Prabowo dalam Rancangan APBN 2025
- Rute Kapal Pinisi ke IKN Segera Dibuka, Bisa Lihat Orangutan, Pesut, dan Bekantan
- Profil Singkat Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN yang Dinilai Erick Thohir Berjasa Besar bagi Indonesia
- Penyuluh Agama dan Penghulu Diminta Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
- Turki Kalah dari Portugal 0-3 Euro 2024, Ay-Yldzllar Bikin Keributan di Jalanan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/25/1179132/whatsapp-image-2024-06-24-at-13.18.25.jpeg)
Zonasi Radius dalam PPDB 2024 Perlu Pengecekan Langsung Domisili Calon Siswa
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/22/1178793/pesawat.jpg)
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Izin Penyelenggaraan Ajang Balap MotoGP Mandalika Butuh 13 Izin, Jokowi: Lemes Saya
- Waspadai Kenaikan Harga Cabai pada Pertengahan 2024
- Jumlah Jemaah Haji yang Meninggal Tahun Ini Tembus 1.301 Orang, Ini Penyebabnya
- Pulau Seribu Bangun Tanggul Pemecah Ombak Senilai Rp57 Miliar
- Uni Eropa Keluarkan Peringatan Meningkatnya Kekerasan di Timur Tengah
- Eks Penyidik KPK Sebut Operasi Tangkap Tangan Bukan Hiburan
- Layanan Perizinan Online Dijamin Kapolri Bebas dari Serangan Siber
Advertisement
Advertisement