Advertisement
Kenaikan Yesus Kristus, Tokoh Agama Ajak Jaga Toleransi
Tokoh agama Romo Yohanes Deodatus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (9/5/2024). ANTARA/Tri Meilani Ameliya - am.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tokoh agama Romo Yohanes Deodatus mengajak masyarakat Indonesia, terutama umat Kristiani untuk bersama-sama menjaga toleransi, sejalan dengan perayaan Kenaikan Yesus Kristus.
"Mari kita menjaga toleransi kebersamaan itu dan kita mengusahakan kasih, mengusahakan pelayanan yang baik di tengah masyarakat itu bersama-sama, bekerja sama," kata Romo Yohanes kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (9/5/2024) dikutip dari Antara.
Advertisement
Ia mengatakan pula, meskipun memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap dapat berkumpul pada titik yang sama, yakni titik kemanusiaan yang menjunjung moralitas atau sopan santun dan sikap saling mengasihi satu sama lain demi menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Berikutnya dalam kesempatan yang sama, Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyampaikan bahwa pada perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini Gereja Katedral mengangkat tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita".
Terkait dengan hal itu, Romo Yohanes mengatakan tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita" berarti bahwa setiap umat Kristen diutus oleh Tuhan untuk mewartakan atau membagikan kasih kepada banyak orang.
"Membagikan kasih itu dengan cara apa? Dengan hidup solider dengan umat atau orang yang lemah, miskin, kecil, dan tersingkir," kata dia.
Selanjutnya, Susi, sapaan akrab Susyana Suwadie menyampaikan bahwa Gereja Katedral mengadakan tiga kali misa pada perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini.
"Ada tiga kali misa, yaitu di pukul 6 pagi yang sudah berlangsung, kemudian di pukul 12.00, dan pukul 18.00 WIB," ucap dia.
BACA JUGA: Sambut Long Weekend, KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan, Ini Jadwal Lengkapnya
Dalam setiap misa itu, Susi mengatakan Gereja Katedral siap menampung sebanyak 800 orang di dalam gereja dan 400 hingga 450 orang di Plaza Maria.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak mengikuti misa di Gereja Katedral agar datang lebih awal, yakni sekitar satu jam sebelum misa dimulai.
"Jadi, satu jam minimal sebelumnya itu bisa datang, kemudian juga mengurangi barang bawaan. Bawaannya secukupnya saja," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mobil Sempat Tinggalkan Lokasi Sesai Kecelakaan di Tridadi Sleman
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Elkan Baggott Terancam Dipinjamkan Lagi pada Januari 2026
- Mantan Aktor Cilik Neds Declassified Tylor Chase Jadi Tunawisma
- KAI Daop 6 Catat Pergerakan Penumpang Tinggi pada Libur Nataru
- Internal Game Jadi Alat Evaluasi Kesiapan PSS Sleman
- Pertamina Delivery Service Bantu Pengendara Hindari Kehabisan BBM
- UMK Sleman 2026 Naik, Bupati Harap Iklim Usaha Tetap Kondusif
- Aiman Cahyadi dan Irama Panjang di Lintasan Balap Sepeda
Advertisement
Advertisement



