Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebagai upaya mengatasi perubahan iklim, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh pihak untuk membangun kemitraan dengan desa.
"Saya mengajak seluruh pihak agar membangun kemitraan dengan desa dalam menghadapi perubahan iklim yang bersifat multidimensional," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat menyampaikan pidato kunci dalam Forum Dimensi Sosial Perubahan Iklim di Indonesia yang diselenggarakan Kemendes PDTT bersama Bank Dunia di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Advertisement
Menurut dia, persoalan menghadapi dampak-dampak negatif perubahan iklim tidak hanya terkait dengan upaya membangun ketahanan lingkungan.
Ia mengatakan salah satu dimensi lain yang terkait dengan penanganan dampak negatif perubahan iklim adalah pembangunan ketahanan sosial yang merupakan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman kerusakan akibat perubahan iklim.
Baca Juga
Perubahan Iklim Bikin Jenis Penyakit Makin Beragam
Masih Banyak Orang Percaya Krisis Iklim Adalah Rekayasa
Antisipasi Perubahan Iklim, FAO dan Kementan Akan Bangun Early Warning System
Gus Halim telah menyampaikan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa berperan mendorong desa-desa di Tanah Air agar tanggap terhadap segala persoalan perubahan iklim. Melalui SDGs Desa, kata dia, Kemendes PDTT telah menyusun secara rinci arah kebijakan sasaran dan indikator kunci bagi desa dalam menghadapi perubahan iklim.
SDGs Desa memiliki 18 tujuan yang melingkupi aspek kewargaan, kewilayahan desa, serta kelembagaan. Delapan belas tujuan tersebut antara lain membangun desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, dan keterlibatan perempuan desa.
Selain itu SDGs Desa juga bertujuan membangun desa yang memiliki air bersih dan sanitasi yang layak, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa yang merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, dan desa tanggap perubahan iklim.
"Melalui SDGs Desa, telah tersusun rinci arah kebijakan, sasaran, dan indikator kunci bagi desa tanggap perubahan iklim," kata Gus Halim.
Menutup pidatonya, Gus Halim menyampaikan pantun terkait dengan perubahan iklim. "Hadir majelis taklim dijamu roti. Tempat acaranya di Kota Pati. Perubahan iklim tidak perlu ditakuti. Tapi, harus kita hadapi dengan hati-hati," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement