Advertisement

12 Rumah Warga Rusak Tertimbun Longsor, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Newswire
Minggu, 21 April 2024 - 09:57 WIB
Abdul Hamied Razak
12 Rumah Warga Rusak Tertimbun Longsor, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Ilustrasi longsor. - Pixabay/Saiful Mulia

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA—Sebanyak 12 rumah yang dihuni 12 KK atau 35 jiwa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur rusak akibat tertimbun material longsor sejak Kamis (18/4/2024) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan bahwa jumlah rumah yang rusak akibat longsor tidak berada di satu titik. Data tersebut juga masih bersifat sementara karena inventarisasi sampai saat ini masih terus dilakukan.

"Ini data sementara yang berhasil kami himpun berdasar laporan dari TRC dan pemerintah desa/kecamatan yang mengalami bencana (longsor)," kata Tri, sapaan Triadi Atmono, dikutip Minggu (21/4/2024).

BACA JUGA: Seluruh Korban Longsor Tana Toraja Ditemukan, BNPB: Operasi SAR Gabungan Dihentikan

Rumah rusak terdampak longsor itu tersebar di 11 desa/kelurahan lima kecamatan, yakni di Kecamatan Bendungan, Dongko, Munjungan, Kampak, dan Watulimo.

Di Kecamatan Bendungan longsor di area pemukiman terjadi di Desa Sumurup, Dompyong dan Surenlor.

Kemudian di Kecamatan Dongko longsor serupa menerjang beberapa rumah warga di Desa Petung, Salamwates dan Pringapus.

Longsor sporadis juga terjadi di Kecamatan Munjungan yang dilaporkan mengenai rumah warga dan fasilitas umum di wilayah Desa Karangturi, Binangun dan Besuki.

Sementara di Kecamatan Kampak terjadi di Desa Karangrejo, dan di Kecamatan Watulimo di Desa Margorejo.

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa rumah disebut sudah tidak laik ditinggali karena dampak kerusakan yang parah serta volume longsoran yang besar.

Di Desa Sumurup, misalnya, longsor dari area tebing yang ada di belakang pemukiman warga ambrol dan mengenai tiga rumah penduduk.

Ketiga rumah tersebut adalah milik Sarjuni, Nuruddin dan Nurwanto. Rata-rata kerusakan terjadi di area dapur, kamar belakang dan gudang.

Namun demi menghindari risiko longsor susulan, seluruh harta benda milik ketiga keluarga yang menjadi korban dievakuasi. Para penghuni juga diungsikan ke tempat yang aman.

Triadi mengatakan, langkah penanganan yang mereka lakukan sejauh ini adalah dengan melakukan asesmen, meninjau lokasi dan melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat maupun dengan cara kerja bakti atau gotong royong.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement