Advertisement
12 Rumah Warga Rusak Tertimbun Longsor, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Sebanyak 12 rumah yang dihuni 12 KK atau 35 jiwa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur rusak akibat tertimbun material longsor sejak Kamis (18/4/2024) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengatakan bahwa jumlah rumah yang rusak akibat longsor tidak berada di satu titik. Data tersebut juga masih bersifat sementara karena inventarisasi sampai saat ini masih terus dilakukan.
"Ini data sementara yang berhasil kami himpun berdasar laporan dari TRC dan pemerintah desa/kecamatan yang mengalami bencana (longsor)," kata Tri, sapaan Triadi Atmono, dikutip Minggu (21/4/2024).
BACA JUGA: Seluruh Korban Longsor Tana Toraja Ditemukan, BNPB: Operasi SAR Gabungan Dihentikan
Rumah rusak terdampak longsor itu tersebar di 11 desa/kelurahan lima kecamatan, yakni di Kecamatan Bendungan, Dongko, Munjungan, Kampak, dan Watulimo.
Di Kecamatan Bendungan longsor di area pemukiman terjadi di Desa Sumurup, Dompyong dan Surenlor.
Kemudian di Kecamatan Dongko longsor serupa menerjang beberapa rumah warga di Desa Petung, Salamwates dan Pringapus.
Longsor sporadis juga terjadi di Kecamatan Munjungan yang dilaporkan mengenai rumah warga dan fasilitas umum di wilayah Desa Karangturi, Binangun dan Besuki.
Sementara di Kecamatan Kampak terjadi di Desa Karangrejo, dan di Kecamatan Watulimo di Desa Margorejo.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa rumah disebut sudah tidak laik ditinggali karena dampak kerusakan yang parah serta volume longsoran yang besar.
Di Desa Sumurup, misalnya, longsor dari area tebing yang ada di belakang pemukiman warga ambrol dan mengenai tiga rumah penduduk.
Ketiga rumah tersebut adalah milik Sarjuni, Nuruddin dan Nurwanto. Rata-rata kerusakan terjadi di area dapur, kamar belakang dan gudang.
Namun demi menghindari risiko longsor susulan, seluruh harta benda milik ketiga keluarga yang menjadi korban dievakuasi. Para penghuni juga diungsikan ke tempat yang aman.
Triadi mengatakan, langkah penanganan yang mereka lakukan sejauh ini adalah dengan melakukan asesmen, meninjau lokasi dan melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat maupun dengan cara kerja bakti atau gotong royong.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
- 2 WNA Thailand Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Selundupkan Sabu Lewat Dubur dan Alat Kelamin
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
Advertisement
Advertisement