Advertisement

Pengumuman! Status Aktivitas Gunung Ibu di Pulau Halmahera Naik jadi Awas

Newswire
Rabu, 15 Januari 2025 - 13:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Pengumuman! Status Aktivitas Gunung Ibu di Pulau Halmahera Naik jadi Awas Seorang warga melihat erupsi dari kawah Gunung Ibu terlihat dari Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2024).. ANTARA FOTO/Andri Saputra - tom.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status aktivitas Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara dari sebelumnya Siaga menjadi Awas (level IV) pada Rabu (15/1/2025).

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan peningkatan status Gunung Ibu dilakukan setelah terdeteksi adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan pada periode 1-14 Januari 2025. "Pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat, mencatat kejadian erupsi mencapai rata-rata 70 kejadian per hari," katanya, Rabu.

Advertisement

BACA JUGA: Pakar Vulkanologi UGM Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Area Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pada periode Januari 2025 ketinggian kolom erupsi fluktuatif dan teramati gejala peningkatan tinggi kolom erupsi menjadi maksimal empat kilometer dari atas puncak.

Pada rentang waktu tersebut total ada sebanyak 748 kali gempa letusan, 70 kali gempa guguran, 1.643 gempa hembusan, 6.976 kali gempa vulkanik dangkal, 346 kali gempa vulkanik dalam, 60 kali gempa tektonik lokal, dengan amplitudo dominan 3 milimeter di Gunung Ibu.

Menurut dia, erupsi eksplosif berlangsung tidak menerus, tapi pada saat tidak terjadi erupsi pengamatan visual Gunung Ibu terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dengan tinggi sekitar 100-400 meter dari puncak dan cuaca cerah hingga hujan dengan angin dari arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.

"Puncaknya hingga 15 Januari 2025 terjadi lima kali kejadian erupsi Gunung Ibu dengan kolom erupsi yang cenderung lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan biasanya itu," kata dia.

Untuk itu Badan Geologi tetap mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius lima kilometer dan perluasan sektoral berjarak enam kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Begitupun jika terjadi hujan abu, masyarakat dan wisatawan diharapkan selalu memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya gangguan sistem pernafasan, dan mematuhi panduan dari pemerintah daerah setempat.

Gunung Ibu merupakan gunung api berketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara administratif gunung tersebut masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Desa Sangaji Nyeku, Goin, Tokuoko, dan Duono di Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat, merupakan sejumlah pemukiman penduduk yang terdekat dari arah bukaan kawah Gunung Ibu.

Sebelumnya masyarakat di desa-desa tersebut sempat dievakuasi ke tempat pengungsian yang cukup jauh di luar desa saat Gunung Ibu berstatus Awas pada dasarian kedua Mei 2024 dan diantarkan pulang ke rumah masing-masing oleh pemerintah daerah setempat sebulan setelahnya karena status Gunung Ibu turun menjadi Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Siswa SMPN 1 Sentolo Kulonprogo Keluhkan MBG: Wadah Amis, Nasi Keras hingga Tahu Kecut

Kulonprogo
| Rabu, 15 Januari 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement