Advertisement

Promo November

Selama Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Paling Sering Kena Bully di Internet

Surya Dua Artha Simanjuntak
Senin, 25 Maret 2024 - 19:17 WIB
Maya Herawati
Selama Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Paling Sering Kena Bully di Internet Foto Ilustrasi. Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.Antara Foto - M Risyal Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil pengawasan atau aktivitas digital selama kampanye Pemilu 2024 diumumkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tercatat pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka paling sering menjadi target serangan di Internet alias kena bully.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan ada 355 dugaan pelanggaran konten. “Bahwa ujaran kebencian diidentifikasi menjadi jenis dugaan pelanggaran paling banyak yaitu 340 atau 96 persen,” kata Bagja dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Advertisement

Detailnya dari 355 dugaan pelanggaran konten itu, Prabowo-Gibran paling banyak disasar. Bahkan, hampir setengahnya. “Serangan siber paling banyak diterima paslon 02 sebanyak 161 atau 45%,” ujar Bagja.

BACA JUGA: Cair Awal April, Besaran THR ASN Bantul Tahun Ini Hanya 50%

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menerima 117 serangan atau 33% dari total konten yang diduga melanggar. Sementara paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menerima 64 sedang atau 18% dari total konten yang diduga melanggar.

Bagja mengatakan pengawasan siber oleh Bawaslu itu dilakukan pada periode kampanye 28 November 2023 - 10 Februari 2024. Menurutnya, Facebook menjadi platform dengan jumlah dugaan pelanggaran paling banyak.

“Facebook merupakan platform yang jumlah dugaan pelanggaran paling banyak yaitu 33%. Sedangkan YouTube Paling sedikit yaitu 0,6%,” tutupnya. (Sumber: Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement