Advertisement
Pembangunan Sentra Pelatihan Paralimpiade Upaya Negara Tingkatkan Kesejahteraan Para-Atlet
Presiden Joko Widodo menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Paralympic Training Center di Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024). Istimewa - Kemenpora
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan pembangunan Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center) bukan hanya pusat latihan para-atlet, tetapi juga dapat menjadi upaya negara mendukung sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Komisioner KND Kikin Tarigan, pembangunan sentra pelatihan tersebut secara tidak langsung juga ikut memperbaiki proses pembinaan para-atlet, baik sebelum maupun sesudah musim pertandingan.
Advertisement
“Kami beranggapan ini menjadi batu loncatan untuk dukungan lainnya. Dengan adanya pembangunan sarana prasarana terpusat, nanti mengikut perbaikan sistem pembinaan atlet, termasuk kualitas pelatih juga jadi membaik,” kata Kikin di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Dengan adanya perbaikan proses pembinaan dampak dari pembangunan sentra pelatihan tersebut, kualitas keterampilan para-atlet juga meningkat sehingga memberi peluang bagi mereka untuk dapat mengikuti lebih banyak pertandingan.
Hal itu, kata dia, secara tidak langsung juga telah ikut membangun sistem manajemen atlet yang terpadu sebagai sebuah profesi, sehingga para-atlet dapat mempersiapkan penghidupan yang lebih baik sebelum memasuki masa purnabakti.
Baca Juga
NPC Bantul Keluhkan Bonus Atlet yang Jauh dari Harapan
Kejurda NPC DIY 2023: Melibatkan Atlet dari SLB dan Sekolah Inklusi
Ikuti Karnaval, NPC Kulonprogo Bawa Semangat Kesetaraan
Sebelumnya pada Jumat (8/3/2024), pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan Groundbreaking Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center) bertempat di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.
Sentra yang dibangun di atas lahan seluas 8 hektare tersebut akan memiliki fasilitas gedung olahraga, lapangan atletik, kolam renang utama, kolam pemulihan, boccia, lapangan menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi. Di lokasi yang sama, Kemenpora juga akan membangun dua tower berlantai lima untuk 188 kamar bagi para-atlet.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa gagasan membangun pusat pelatihan bagi para atlet disabilitas sudah ada sejak lama.
Oleh karena itu, Jokowi berharap training center untuk atlet-atlet paralimpiade nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi guna mencetak prestasi yang lebih baik dan mengharumkan nama Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Tarif Sewa Gazebo Pantai Drini Rp50.000 Per 2 Jam
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Kaliurang dan Jip Wisata Masih Jadi Favorit Libur Natal di Sleman
- Libur Akhir Tahun, AA Service HP di Jogja Kebanjiran Pelanggan
- Persik Kediri Tekuk Persis Solo 2-1 di Super League 2025
- Buruh KSPI Jadwalkan Demo 2 Hari Tolak UMP 2026 DKI dan Jabar
- Debut Gemilang Luca Zidane, Pelatih Aljazair Beri Pujian
- Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Naik, Badan Geologi Imbau Waspada
- Persib Bandung Puncaki Klasemen Seusai Kalahkan PSM 1-0
Advertisement
Advertisement



