Advertisement

Presiden Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah, Jadi Alternatif Minyak Goreng

Newswire
Kamis, 14 Maret 2024 - 12:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Presiden Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah, Jadi Alternatif Minyak Goreng Presiden Joko Widodo saat tiba di Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). ANTARA - HO/Biro Pers Sekretariat Presiden

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik minyak makan merah pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). Minyak makan merah dapat menjadi alternatif minyak goreng.

Jokowi mengatakan pabrik ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia. “Kami ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri, jadi harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu minyak makan merah,” ujar Jokowi dalam acara peresmian pabrik tersebut.

Advertisement

Presiden menyebut harga minyak makan merah lebih murah daripada minyak goreng lain di pasaran, sehingga ia meyakini minyak makan merah bisa bersaing di pasar dengan harganya yang kompetitif.

Selain itu, minyak makan merah memiliki keunggulan lain yakni zat-zat nutrien yang tidak hilang ketika digunakan untuk menggoreng bahan makanan.

“Di sini vitamin A, vitamin E, dan nutrien-nutrien lain masih ada di minyak yang dipakai untuk menggoreng apa pun. Ini sudah dicoba oleh beberapa chefs, dan mereka menyampaikan ‘Pak minyak makan merah ini beda. Lebih enak dan dicek gizinya lebih baik,” tutur Jokowi.

Baca Juga

Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Ditahan Rp14.000 per Liter Selama Ramadan

Mendag Akui Harga Minyak Goreng Curah Melambung, Ini Penyebabnya

Pemerintah Naikkan Harga Minyakita Seusai Pemilu, Produsen: Harusnya Tetap Stabil

Dengan demikian, Presiden mengimbau masyarakat agar mulai membeli dan mencoba mengonsumsi minyak makan merah dari pabrik Pagar Merbau yang memiliki kapasitas pengolahan 10 ton minyak sawit mentah (CPO) per hari, dan mampu menghasilkan kurang lebih 7 ton minyak per hari.

“Ini bukan jumlah yang sedikit, jumlahnya banyak, artinya memang harus banyak (masyarakat) yang beli sehingga kita harapkan ini akan memberikan nilai tambah yang baik,” katanya.

Presiden Jokowi pun menegaskan dukungannya terhadap kehadiran pabrik minyak makan merah, yang dinilainya turut menyokong hilirisasi industri di Indonesia. “Ini lah yang namanya hilirisasi. Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini. Ini bagus sekali,” tutur dia.

Alternatif Minyak Goreng

Pemerintah mendorong produksi minyak makan merah berbasis koperasi, sebagai alternatif minyak goreng yang banyak digunakan masyarakat. Minyak makan merah atau refined palm oil, merupakan produk dari CPO yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki karakteristik warna terang mencolok dan aroma yang kuat.

Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua, karena selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan seperti minyak goreng sawit biasa.

Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien. Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene. Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti stunting.

Asam oleat dan asam linoleat dalam kandungan minyak makan merah berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak. Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarin dan shortening.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tetap Semangat! Penyintas Stroke DIY Jalan-jalan Naik KRL Jogja-Solo

Jogja
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan

Wisata
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement