Advertisement
Israel Ancam Serang Rafah, Warga Palestina: Kami Hanya Ingin Kembali ke Rumah
Bendera Israel. Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Israel mengancam akan melakukan serangan darat baru ke wilayah Rafah, sebuah kota kecil di Gaza, Palestina, yang berbatasan Selatan dengan Mesir.
Rafah merupakan tempat bagi setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza kini tinggal, yang sebagian besar berlindung di tenda-tenda darurat.
Advertisement
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang mengunjungi tentaranya mengatakan pasukan Israel telah membunuh dan melukai lebih dari separuh pasukan tempur Hamas dan akan terus melanjutkannya sampai kemenangan total.
Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri menolak pernyataan Netanyahu dan menyebutnya berkhayal dalam meraih kemenangan, dalam menghadapi perlawanan yang terus berlanjut di Gaza.
Tank-tank Israel telah maju di wilayah Khan Younis selama 2 pekan. Pertempuran juga terjadi kembali di Kota Gaza di bagian Utara Jalur Gaza, di wilayah yang menurut Israel telah ditundukkan dalam 2 bulan pertama perang.
Melansir Reuters, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah membunuh puluhan pejuang Palestina di Gaza Utara, Tengah dan Selatan selama 24 jam terakhir, pada Senin (5/2/2024).
Proposal gencatan senjata, setidaknya telah diajukan Hamas untuk 40 hari, dengan persyaratan pembebasan warga sipil dari sisa sandera, diikuti dengan tahap selanjutnya untuk menyerahkan tentara dan mayat.
Adapun sejauh ini, satu-satunya gencatan senjata yang dicapai di Jalur Gaza berlangsung selama sepekan pada November tahun lalu.
Salah satu penduduk Gaza, Yamen Hamad, 35, ayah dari 4 orang anak, mengungkapkan harapannya agar perang segera berakhir, dan ingin kembali ke rumahnya.
“Kami ingin perang berakhir dan kami ingin kembali ke rumah, hanya ini yang kami inginkan pada tahap ini,” katanya, saat dihubungi melalui aplikasi pesan di sebuah sekolah PBB di Deir al-Balah di Gaza Tengah.
BACA JUGA: Israel Ancam Pukul Telak Hizbullah jika Tak Segera Hengkang dari Lebanon Selatan
Deir al-Balah adalah salah satu dari sedikit daerah di mana tank-tank Israel belum dapat bergerak maju, dan dipenuhi oleh puluhan ribu keluarga pengungsi.
Sementara itu, pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 27.000 warga Palestina dipastikan tewas dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya khawatir belum ditemukan di bawah reruntuhan.
Kemudian, Israel mengatakan 226 tentaranya tewas dalam serangan yang dilancarkan, setelah 1.200 orang tewas dan 253 sandera ditangkap pada 7 Oktober lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Komisi VIII DPR RI Dorong Embarkasi Haji Kulonprogo Mulai 2026
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Pencarian Longsor Cilacap Resmi Ditutup
- Rekomendasi Tanaman Indoor Pembersih Udara untuk Ruang Redup
- Warga Berburu Tiket Kereta Jelang Natal dan Tahun Baru
- UMKM Mantrijeron Jogja Didukung Naik Kelas lewat Bazar Digital
- KPK Umumkan 33 Peserta Lolos Seleksi Enam Jabatan
- Hadirkan Konser Padi, Tandai DRW 1 Dekade dengan Kebermanfaatan
- Penanganan Cepat Jadi Kunci Kesembuhan Pneumonia Anak
Advertisement
Advertisement




