Advertisement
Wartawan Australia yang Dipecat Karena Unggah Kondisi Gaza Sebut Sikapnya adalah Kebebasan Berbicara
Advertisement
Harianjogja.com, ISTANBUL—Seorang wartawan Australia, keturunan Lebanon, Antoinette Lattouf dipecat karena mengunggah kondisi di Jalur Gaza. Namun Antoinette bersumpah akan melanjutkan perjuangan hukumnya dengan menegaskan jika sikapnya merupakan bentuk kebebasan berbicara, Kamis (18/1/2024).
"Saya sudah siap berjuang sepenuhnya dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan terima kasih kepada jutaan orang yang mendukung saya," kata Antoinette Lattouf, mantan jurnalis ABC kepada wartawan di Sydney setelah menyampaikan pendapatnya dalam sidang virtual oleh Komisi Pekerjaan yang Adil.
Advertisement
Lattouf, yang keturunan Lebanon, dipecat bulan lalu karena ada upaya desakan terhadap dirinya dan ABC oleh kelompok lobi Israel di Australia.
“Ada begitu banyak dukungan di dalam negeri dan juga di luar negeri,” kata Lattouf, yang dalam pengaduannya menyatakan salah satu alasan pemecatannya adalah karena ras.
Baca Juga
Wah, Endemi Hepatitis A Meluas di Pengungsian Gaza, Ini Penyebabnya
Duh, 4% Penduduk Gaza Tewas, Terluka dan Hilang
Aksi 100 Hari Genosida Israel di Gaza, Ribuan Warga Jogja Turun ke Jalan
“Ini adalah kasus yang sangat penting karena ini bukan hanya tentang saya, ini tentang kebebasan berpendapat, ini tentang rasisme,” katanya, menegaskan.
Menurut Lattouf, kasusnya itu penting karena "ini menyangkut peran penting jurnalis dalam pengungkapan kebenaran."
Perusahaan media ABC memecat Lattouf bulan lalu karena dia mengunggah ulang artikel Human Rights Watch (HRW) tentang wilayah kantong Palestina yang terkepung di platform Instagram.
Organisasi hak asasi manusia internasional menerbitkan sebuah penelitian yang merinci bagaimana otoritas Israel di Gaza menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. "Saya mencintai ABC. Saya akan selalu mengadvokasi dan memperjuangkan ABC agar dapat beroperasi, memberi informasi, dan menghibur masyarakat tanpa rasa takut atau perlu bantuan,” katanya tentang bekas tempat kerjanya itu.
Lattouf yang berjanji untuk melanjutkan perjuangannya selama diperlukan seperti melakukan penggalangan dana untuk membayar biaya hukumnya dalam kasus pengadilannya melawan lembaga penyiaran Australia.
Kasus yang menimpa Lattouf tersebut menyusul pengunduran diri seorang jurnalis biro ABC yang bertugas meliput di Gedung Parlemen, Nour Haydar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 29 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Advertisement