Advertisement

Prabowo Singgung Soal Kebocoran Anggaran Pendidikan di Hadapan Ribuan Guru

Newswire
Jum'at, 22 Agustus 2025 - 20:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Prabowo Singgung Soal Kebocoran Anggaran Pendidikan di Hadapan Ribuan Guru Presiden Prabowo Subianto secara spontan mengangkat tangan memberi hormat usai memberikan pengarahan di hadapan jajaran menteri serta ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat yang hadir pada pembekalan akbar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025) ANTARA - HO/Biro Humas Kemensos

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Presiden Prabowo Subianto menyinggung persoalan kebocoran anggaran pendidikan di hadapan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

Kepala Negara menyebut para guru di daerah kerap merasakan langsung ketimpangan antara besarnya anggaran yang ditetapkan dengan realisasi yang sampai ke lapangan.

Advertisement

“Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya tertinggi di dunia, tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran. Kalian yang merasakan. Anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian, hangusnya di mana? Menghilangnya dimana? Ini harus kita perbaiki,” ujarnya.

BACA JUGA: Jadi Tersangka, Immanuel Ebenezer Berharap Dapat Amnesti dari Prabowo

Presiden Prabowo juga mencontohkan pengalaman India yang sempat mengalami masalah serupa. Menurutnya, dari 100 rupee anggaran, dahulu hanya separuh yang sampai ke rakyat. Namun, kondisi itu kini membaik.

Ia mengatakan Indonesia juga harus mampu memperbaiki sistem agar setiap rupiah anggaran pendidikan benar-benar sampai kepada rakyat.

Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan komitmennya bersama jajaran menteri dan pimpinan TNI untuk bekerja sepenuhnya bagi kepentingan bangsa.

Ia menyebut ada segelintir pihak yang tidak senang melihat kebangkitan Indonesia, namun hal itu tidak akan menghentikan upaya pemerintah.


“Biar anjing menggonggong, kafilah tetap berjalan. Kita berada di jalan yang benar menuju kebangkitan Indonesia,” katanya disambut tepuk tangan guru.

Kepala Negara menambahkan, pendidikan menjadi kunci dalam menyiapkan generasi muda yang mampu mengelola kekayaan bangsa. Karena itu, anggaran pendidikan tidak boleh bocor.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada tim lintas kementerian yang telah berhasil merencanakan dan mengoperasikan 100 Sekolah Rakyat hingga saat ini.

Presiden Prabowo Subiato memberikan hormat kepada para menteri Kabinet Merah Putih, guru, dan kepala Sekolah Rakyat sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan tersebut.

Presiden secara spontan mengangkat tangan memberi hormat usai memberikan pengarahan di hadapan jajaran menteri serta ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat yang hadir.

“Saya ini prajurit, di tentara ada kebiasaan kalau pemimpin sangat bangga dengan anak buah, maka pemimpin harus hormat ke anak buah. Saya Presiden Indonesia, saya bangga dengan kalian semua,” kata presiden sambil memberikan hormat.

Presiden menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajarannya yang telah bekerja keras mewujudkan gagasan Sekolah Rakyat, yang ditujukan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta memutus rantai kemiskinan.

Ia mengakui capaian 100 Sekolah Rakyat yang sudah berjalan di seluruh Indonesia melebihi ekspektasinya.

“Saya terima kasih ke tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Selain pendidikan, program ini juga mengintegrasikan layanan kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, serta penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat kurang mampu.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberikan kenang-kenangan berupa buku kepada seluruh guru dan kepala Sekolah Rakyat sebagai simbol dukungan pemerintah terhadap dedikasi tenaga pendidik.

Acara pembekalan dihadiri 154 kepala sekolah dan 2.221 guru Sekolah Rakyat tahap pertama yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Kementerian Sosial menargetkan pada tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pekerja BPU Kini Bisa Mendaftar Melalui Agen Perisai BPJamsostek

Pekerja BPU Kini Bisa Mendaftar Melalui Agen Perisai BPJamsostek

Sleman
| Jum'at, 22 Agustus 2025, 23:27 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement