Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Capai 60 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama mencapai 60 persen.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga menjelaskan pembangunan infrastruktur dasar IKN tahap pertama ditargetkan rampung pada akhir 2024. "Sudah bagus [progresnya], pekan ini hampir 60 persen itu batch 1. Rinciannya batch 1 sekitar 59% lebih kalau batch 2 sudah sekitar 2 persen atau 3 persen," katanya saat ditemui di Jakarta, dikutip Minggu (3/12/2023).
Advertisement
BACA JUGA : IKN Bakal Dilengkapi dengan Museum Kelas Dunia
Kementerian PUPR melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di IKN pada 2020 – 2024 sebesar Rp60,99 triliun yang terdiri dari 85 paket pekerjaan. Terkait rinciannya, pembangunan infrastruktur dasar batch 1 di IKN terdiri dari 40 paket pengerjaan dengan total anggaran yang telah diguyurkan yakni Rp24,52 triliun.
Adapun batch 2 yang dikerjakan setelah Maret 2023, anggarannya sebesar Rp36,46 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progres terkini dilaporkan mencapai 3 persen. Danis menjelaskan, sejumlah proyek yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2024 di antaranya yakni kantor dan istana kepresidenan, 4 kantor Kemenko Perekonomian, serta 12 tower rusun aparatur sipil negara (ASN).
"Kalau bicara target 2024 itu ada yang target selesai Agustus untuk upacara dan awal pemindahan, misalnya 47 tower ASN itu selesai akhir 2024, tapi kalau untuk pertengahan 2024 itu baru skitar 12 tower (yang ditarget selesai)," ucapnya.
Percepatan pembangunan infrastruktur dasar terus dikebut seiring dengan masifnya geliat investasi di IKN. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis, IKN secara keseluruhan bakal rampung dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyebut, komitmen investasi negara dan sejumlah private sector di IKN hingga akhir tahun 2023 nilainya mencapai Rp45 triliun. Rinciannya, total investasi yang disuntik oleh PMDN pada groundbreaking September lalu totalnya mencapai Rp23 triliun, pada November 2023 sebesar Rp12 triliun dan pada Desember 2023 Rp10 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
- Menko Zulhas Optimistis Swasembada Gula Tercapai Sebelum 2028
Advertisement
Advertisement