KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi di Kementan, dari Pemerasan, Gratifikasi hingga Pencucian Uang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang naik ke tahap penyidikan.
Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan sebelumnya penyidikan yang dilakukan di Kementan terkait dengan pemerasan dalam jabatan sebagaimana dalam pasal 12 e Undang-undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Advertisement
Penyidik KPK telah menetapkan dua pasal lain yang diduga dilanggar dalam kasus di Kementan yakni mengenai dugaan gratifikasi dan pencucian uang.
BACA JUGA : Dua Mantan Pegawai KPK Jadi Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Kementerian Pertanian
"Informasi yang terakhir dari teman-teman penyidik juga sudah ditetapkan pasal-pasal lain yaitu dugaan gratifikasi dan juga tindak pidana pencucian uang. Jadi pertanyaan tiga klaster saya kira sudah terjawab ya," kata Ali kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
Adapun KPK sebelumya menyebut dugaan korupsi yang diselidiki di Kementan terkait dengan praktik penempatan pegawai dalam jabatan. Praktik serupa dinilai kerap ditemui seperti jual beli jabatan, pemerasan, kolusi, hingga nepotisme.
Ali pun belum memerinci lebih lanjut terkait dengan dugaan gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat para tersangka. Jumlah dari pihak yang ditetapkan tersangka juga belum diungkap oleh lembaga antirasuah.
Meski demikian, KPK dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun demikian, KPK belum menjelaskan konstruksi perkara selengkapnya dan menjadwalkan pemanggilan terhadap Menteri dari Partai NasDem itu.
Sementara itu, penyidik KPK melanjutkan kegiatan penggeledahan terkait dengan kasus tersebut kemarin, Minggu (1/10/2023), sampai dengan hari ini, Senin (2/10/2023). Penggeledahan dilakukan di rumah salah satu tersangka yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah yang digeledah oleh penyidik KPK itu yakni Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta. Penyidik menemukan barang bukti uang sekitar Rp400 juta di rumah tersebut.
"Sejauh ini sekitar Rp400 juta yang ditemukan dalam proses penggeledahan ini. Tentu nanti akan menjadi barang bukti dalam perkara ini," terang Ali.
Untuk diketahui, penyelidikan dugaan rasuah di Kementan itu telah dilakukan sejak Januari 2023. Penindakan kasus tersebut bermula dari laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke KPK. Mentan Syahrul Yasin Limpo pun telah satu kali memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK, Senin (19/6/2023). Politisi Partai Nasdem itu diperiksa di Gedung ACLC KPK selama lebih dari tiga jam.
"Dan alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya terima kasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," ujarnya kepada wartawan usai keluar dari Gedung KPK saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
- DPR Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Menteri PPPA Arifah Choiri Sebut Sebagian Penyebab Kekerasan Anak Bermula dari Gawai
- Narapidana WNI Paling Banyak Dipenjara di Malaysia dan Arab
- Aktris Senior Rahayu Effendi Wafat
Advertisement
Syukuri Kemenangan Harda Kiswaya di Pilkada Sleman, Lurah Tirtomartani Jalan Kaki dari Kalasan ke Godean
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sore Ini, Aliansi Bela Palestina Gelar Aksi di Kedubes AS Jakarta
- DPR Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
- Bukan Rp15 Ribu, Presiden Prabowo Umumkan Harga Seporsi Makan Bergizi Gratis Cuma Rp10 Ribu
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
- Real Count KPU, Suara Pilkada Jateng Dimenangkan Pasangan Luthfi-Taj
- Permudah Pengajuan Kredit Kendaraan Bermotor Bank Mandiri Luncurkan Livin' Auto
Advertisement
Advertisement