Advertisement
YouTube Hapus Video Hoaks Pengobatan Kanker

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—YouTube tengah mengurangi video hoaks terkait kesehatan. Salah satunya soal video penyembuhan penyakit kanker yang terbukti berbahaya dan tidak efektif.
Hal inipun dilakukan dengan menghapus sejumlah video yang dinilai mengandung informasi hoaks dan merampingkan regulasi platform.
Advertisement
“Kami telah memperoleh pelajaran penting tentang pengembangan Pedoman Komunitas yang sejalan dengan panduan otoritas kesehatan lokal dan global tentang topik yang menimbulkan risiko dunia nyata yang serius,” tulis laman resmi Youtube, dikutip Jumat (18/8/2023).
Oleh karena itu, Youtube pun mulai menghapus sejumlah video terkait dengan penyembuhan penyakit kanker yang terbukti berbahaya dan tidak efektif. Selain itu, Youtube juga menghapus sejumlah video yang membuat penontonnya jadi enggan untuk mencari perawatan medis profesional.
Baca juga: Jembatan Terpanjang di Tol Jogja Solo Punya Nama Unik, Ini Lokasinya
Youtube pun mencontohkan salah satu video yang membuat penontonnya enggan ke rumah sakit adalah mengonsumsi suplemen vitamin C sebagai alternatif terapi radiasi.
Dikutip dari laman resmi YouTube, dikarenakan informasi medis dan misinformasi yang terus berkembang, YouTube perlu membuat kebijakan yang dapat bertahan dalam jangka panjang ini.
Hal ini juga menjadi salah satu komitmen YouTube sebagai sumber dari konten kesehatan berkualitas tinggi.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan jika menyangkut suatu ilmu tertentu, Youtube bukanlah platform untuk menyebarkan informasi yang dapat membahayakan orang,” tulis laman resmi Youtube.
Oleh karena itu, saat ini YouTube juga tengah mengkaji ulang pedoman misinformasi medis platform yang akan dikelompokkan ke dalam tiga kategori baru, yakni pencegahan, perawatan, dan penolakan. Adapun pedoman tersebut juga akan berlaku pada kondisi, jenis perawatan, ataupun zat kesehatan tertentu yang bertentangan dengan ilmu atau ketentuan dari otoritas kesehatan setempat atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement