Advertisement
TV Analog Akan Dimatikan Sebelum HUT RI
Ilustrasi orang menonton televisi - unsplash
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana memadamkan siaran analog (analog switch off/ASO) sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia. Sementara ini ada usulan agar pemadaman dilakukan pada 12 Agustus 2023.
Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan posisi per Senin, (7/8/2023) sudah terdapat 678 stasiun televisi analog yang beralih ke siaran televisi digital. Tersisa 8 stasiun televisi analog yang saat ini sedang berpindah ke tv digital.
Advertisement
Dengan kondisi tersebut, Kemenkominfo pun optimistis dapat menghadirkan siaran digital di seluruh Indonesia sebelum Hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia.
“Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengusulkan 12 Agustus 2023 pada acara Hari Penyiaran Nasioanal (Hasiarnas) sudah full digital. Insyaa Allah sebelum hari kemerdekaan sudah full digital. Nanti jum'at dipastikan,” kata Gery kepada Bisnis, Senin (7/8/2023).
Baca juga: 13 dari 25 Properti Diduga Milik Mafia Tanah Kas Desa Ditemukan, Ini Sebaran Lokasinya
Kemenkominfo memastikan rencana penghentian siaran analog secara nasional (analog switch off/ASO) pada Agustus 2023 berjalan mulus. Sejumlah indikator seperti penonton televisi digital dan kepemilikan set top box (STB) di kelangan keluarga miskin menunjukkan perbaikkan.
Sebelumnya, Gery mengatakan bahwa ekosistem siaran digital sudah makin matang. Data Nielsen menunjukkan bahwa per 1 Juli 2023 jumlah penonton televisi di seluruh Indonesia mencapai sekitar 130 juta penonton. Dari jumlah tersebut, sekitar 124 juta telah beralih dan menonton siaran digital.
Dengan jumlah tersebut, kata Gery, maka penonton yang masih menonton siaran analog sekitar 5 persen atau 6 juta penonton. Gery melanjutkan jika dikaitkan dengan standar Badan Pusat Statistik (BPS) di mana satu rumah tangga berisi 4 orang, maka total ada sekitar 1,5 juta rumah tangga yang masih menonton siaran analog.
“Untuk ekosistem set top box (STB)dan televisi digital juga tidak ada isu. Kata Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) sudah overproduksi. Jadi di masyarakat tidak ada isu kapanpun mereka ingin membeli. Harga normal, harga pabrik,” kata Gery.
Sementara itu sejalan dengan ASO yang hampir selesai, Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Denny Setiawan mengatakan setelah ASO selesai Kemenkominfo membuka peluang untuk menggelar seleksi pengguna Digital Dividend 700 MHz.
“Apabila ASO nasional dapat dituntaskan dalam waktu tidak terlalu lama, tidak menutup kemungkinan Pemerintah akan melakukan seleksi pengguna Digital Dividend 700 MHz terhadap keseluruhan pita frekuensi 700 MHz di seluruh wilayah Indonesia,” kata Denny dikutip dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Jogja Senin 29 Desember 2025, Mayoritas Berawan
- Waspada Penipuan Siber Berkedok Ucapan Hari Raya dan Hadiah Palsu
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 29 Desember 2025
- Bologna vs Sassuolo Imbang 1-1, Jay Idzes Tampil Solid
- Jadwal KRL Solo-Jogja Senin 29 Desember 2025
- Intervensi Perumahan Jateng 2025 Capai 274.514 Unit
- Bus DAMRI Jogja-YIA Kembali Beroperasi, Tarif Rp80.000
Advertisement
Advertisement



