Advertisement
Deretan Negara dengan Kasus Perceraian Tertinggi, Pertama Portugal Disusul Spanyol
Ilustrasi perceraian - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pernikahan adalah universal budaya, sebuah institusi yang sangat mendasar bagi pengalaman manusia sehingga tidak ada contoh masyarakat yang berfungsi tanpanya.
Orang menikah karena berbagai alasan, termasuk cinta, persahabatan, keinginan untuk membangun keluarga, stabilitas keuangan, status sosial, dan pemenuhan agama, dan dalam hampir setiap kasus pernikahan dianggap sebagai peristiwa yang menentukan dalam kehidupan para partisipan.
Advertisement
Jumlah perceraian di seluruh dunia ternyata bervariasi. Berdasarkan data world statista, kasus perceraian tertinggi di dunia berada di Portugal.
BACA JUGA: Komisi C DPRD Sleman Desak Sleman Sediakan 6 TPSS, Ini Alasannya
Dalam data tersebut disebutkan jika kasus perceraian di Portugal mencapai 94%.

Dilansir dari news18, di Portugal, wanita tidak dipandang rendah jika mereka menjadi orang tua tanpa menikah.
Menurut sebuah studi baru-baru ini, dari Pusat Penelitian Masalah Sosial, norma sosial tradisional ini dipupuk selama rezim Salazar.
Rezim Salazar dinamai menurut mantan Perdana Menteri Portugal António de Oliveira Salazar. Seorang penguasa otoriter, Salazar telah membatasi kebebasan politik dan juga menekan para pembangkang di rezimnya.
Di bawah kendalinya dan Gereja Katolik konservatif, wanita diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan cita-cita tradisional keibuan.
Lambat laun, perempuan Portugal mulai membuat beberapa kemajuan dan juga berpartisipasi dalam pekerjaan penuh waktu setelah anak mereka lahir.
Masalah kesenjangan upah gender telah diselesaikan sebagian besar karena tingginya tingkat pendidikan di kalangan perempuan. Usia rata-rata pernikahan, yaitu 27 tahun lebih awal, juga mengalami peningkatan yang cukup besar.
Perceraian juga tidak dianggap remeh karena angkanya di Portugal adalah 2,4 per 1000 penduduk. Hampir 87% wanita menangani tugas orang tua tunggal di Portugal juga.
Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, Portugal telah membuat kemajuan yang signifikan dalam hal hak-hak perempuan.
Menurut penelitian, 8 dari 10 pernikahan berakhir dengan perceraian. Survei UNIDOMO tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat perceraian di Portugal mencapai 91,5 persen per 100 pernikahan, tertinggi di antara negara-negara Eropa.
Sedangkan kasus perceraian terendah ada di India dengan angka hanya 1 persen saja.
Berikut data kasus perceraian di dunia dari yang terendah hingga tertinggi.
India: 1%
Vietnam: 7%
Tajikistan: 10%
Iran: 14%
Mexico: 17%
Egypt: 17%
South Africa: 17%
Brazil: 21%
Turkey: 25%
Colombia: 30%
Poland: 33%
Japan: 35%
Germany: 38%
United Kingdom: 41%
New Zealand: 41%
Australia: 43%
China: 44%
United States: 45%
South Korea: 46%
Denmark: 46%
Italy: 46%
Canada: 47%
Netherlands: 48%
Sweden: 50%
France: 51%
Belgium: 53%
Finland: 55%
Cuba: 55%
Ukraine: 70%
Russia: 73%
Luxembourg: 79%
Spain: 85%
Portugal: 94%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Malam Tahun Baru 2026, Kulonprogo Tanpa Pesta Kembang Api
Advertisement
Tren Pengasuh Anak Berbahasa Asing di Jepang, Tarif Rp5,6 Juta
Advertisement
Berita Populer
- Kepala AD Malaysia Dinonaktifkan Terkait Dugaan Korupsi
- Libur Natal, Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan di YIA
- Jimny 5-Pintu Monster Hunter Jadi Andalan Suzuki di TAS 2026
- Proyek Rumah Zuckerberg Bikin Bising, Warga Terima Headphone
- Susunan Pemain PSS Sleman vs Persipal: Fachruddin Starter
- Pastikan Stok Aman, Sleman Tambah 169.000 Tabung LPG 3 Kg
- Indonesia Tuan Rumah 9 Turnamen Bulu Tangkis Internasional di 2026
Advertisement
Advertisement



