Advertisement
Sudah 50 Tahun? Ini 5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Orang yang berusia di atas 50 tahun perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur guna meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan meluangkan waktu untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin, Anda dan dokter Anda dapat mendeteksi masalah mendasar sebelum meningkat menjadi sesuatu yang serius.
Advertisement
Selama dekade terakhir, ada perubahan gaya hidup yang luar biasa yang membuat kesehatan pria berisiko.
Faktor gaya hidup seperti penggunaan tembakau dan alkohol, pola makan, dan aktivitas fisik yang buruk sangat erat kaitannya dengan berbagai kondisi kesehatan kronis seperti kanker, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Sebanyak 15.443 Wisatawan ke Bantul, Parangtritis Tetap Terfavorit
Berikut adalah beberapa tes diagnostik yang harus menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan untuk pria di atas 50 tahun, dilansir dari Antara:
1. Skrining Gula Darah
Janakiram Bobbillapati, Kepala Mikrobiologi di TRUSTlab Diagnostics mengatakan, “Setiap orang yang berusia di atas 45 tahun harus memeriksakan gula darah atau glukosanya.
Dokter Anda akan meminta Anda melakukan tes ini jika Anda memiliki gejala gula darah tinggi seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, penyembuhan lambat, atau rasa haus yang tidak biasa.
2. Profil Lipid atau Pemeriksaan Kolesterol
Tes kolesterol lengkap mengukur empat jenis lipid, atau lemak, dalam darah Anda. Tes ini digunakan untuk mengetahui jumlah total kolesterol dalam darah, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density (HDL), dan trigliserida.
Dari jumlah tersebut, LDL dianggap sebagai kolesterol jahat, terlalu banyak yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
3. Pemeriksaan tekanan darah
Untuk pria dewasa di atas 50 tahun, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa sangat berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan episode yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke, serta penyakit ginjal.
4. Antigen khusus prostat
Meskipun semua pria berisiko terkena kanker prostat, risikonya sangat meningkat seiring bertambahnya usia. Tes PSA mengukur tingkat PSA, protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat, di dalam darah. Peningkatan kadar PSA dapat menunjukkan adanya kanker prostat atau kondisi terkait prostat lainnya. Pria yang berusia 50 tahun atau lebih berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
5. Tes fungsi ginjal
“Setiap pria yang menderita diabetes dan hipertensi dapat mengembangkan penyakit ginjal yang serius dan perlu diskrining untuk tes fungsi ginjal,” kata Dr. Bobbillapati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement