Advertisement
Ibadah Haji 2023, Jemaah Haji Indonesia Diadang Musim Panas Arab Saudi hingga 42 Derajat Celsius

Advertisement
Harianjogja.com, MAKKAH—Tahun ini jemaah haji Indonesia yang menjalankan Ibadah Haji bakal menghadapi suhu udara yang tinggi di musim panas Arab Saudi. Contohnya hari ini, Kamis (25/5/2023), suhu udara di Mekkah, menurut AccuWeather diperkirakan mencapai 42 derajat Celcius.
Musim panas Arab Saudi menjadi tantangan penyelenggaraan ibadah haji. Ada banyak risiko yang akan dihadapi bahkan bisa menyebabkan pingsan.
Advertisement
Ketua Perhimpunan Kekarantinaan Kesehatan Indonesia dokter Lucky Tjahjono menyebut risiko yang akan dihadapi jemaah haji Indonesia dalam Ibadah Haji 2023 saat berkegiatan di luar ruang di tengah musim panas Arab Saudi yaitu dehidrasi. “Yang terkadang ini tidak disadari sebelum muncul gejala seperti mudah lelah, kulit kering, pusing hingga pingsan,” katanya Selasa (23/5/2023).
Lalu apa yang harus dilakukan jemaah haji Indonesia?
Dokter lucky menyarankan jamaah calon haji meminum air zam-zam setidaknya segelas sebelum shalat wajib demi mencegah terkena dehidrasi selama beribadah.
"Sebelum salat minum, segelas. Tapi, minumnya jangan yang dingin," kata Lucky di Jakarta.
Menurut Lucky, jemaah haji Indonesia umumnya menyukai air zam-zam yang dingin, sementara meminum air dingin saat cuaca panas bisa memicu batuk dan radang tenggorokan.
BACA JUGA: Exit Tol Jogja Solo di Wilayah Klaten akan Jadi Akses Wisata Lereng Merapi
Selain air zam-zam, asupan lain yang juga disarankan bagi jemaah yakni konsumsi tiga butir kurma misalnya setiap pagi dan sore hari sebagai sumber energi, dan vitamin.
Kementerian Kesehatan sejak beberapa tahun belakangan mengadakan gerakan minum air bersama, terutama air zam-zam dan air mineral, bagi para jemaah haji Indonesia saat menjalankan ibadah haji, terutama di musim panas Arab Saudi supaya mereka tidak mengalami dehidrasi.
Agar gejala-gejala dehidrasi hingga pingsan pada jemaah haji Indonesia tidak terjadi, Lucky sekali lagi mengingatkan khususnya bagi mereka yang menjalankan ibadah haji untuk sering minum, misalnya usai pulang dari masjid.
"Setiap ke masjid minum, pulang dari masjid minum, sedikit-sedikit bagus. Bahkan bawa tumbler [tempat minum], jangan menunggu haus. Waktu perjalanan minum menjaga supaya jangan sampai dehidrasi," kata Lucky.
Hingga Sepekan
Sekretaris Petugas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah Abdillah mengatakan perbedaan suhu udara tersebut perlu diwaspadai jemaah haji Indonesia karena di Tanah Air, suhu udara jarang menyentuh angka 40 derajat Celsius atau lebih.
Bahkan ia menyebut, berdasarkan perkiraan di situs cuaca dalam sepekan ke depan suhu pada musim panas Arab Saudi kali ini akan konsisten di 42 derajat Celsius.
"Jemaah haji Indonesia harus waspada, paparan sinar matahari terus menerus akan membuat kulit terbakar dan terasa di kulit, serta dehidrasi," kata Abdillah Rabu (24/5/2023).
Sejumlah kiat dari petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) untuk jemaah haji Indonesia ketika beraktivitas di Madinah. Selain memakai krim tabir surya, jemaah haji Indonesia disarankan membawa botol minum yang bisa diisi air zam zam dari Masjid Nabawi saat di Madinah atau di Masjidil Haram saat di Mekkah.
Berbeda dengan Indonesia, udara di Arab Saudi, termasuk di Madinah, memiliki kelembaban rendah. Akibatnya, kulit dan bibir mudah kering. Bila dibiarkan, dapat menimbulkan gatal-gatal dan bibir pecah-pecah.
Untuk itu, perlengkapan yang tidak kalah penting dibawa jemaah haji Indonesia yang menjalankan Ibadah Haji di musim panas Arab Saudi tahun ini adalah lip balm atau pelembab bibir dan body lotion yang mengandung zat penahan sinar ultraviolet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
- Polisi Tangkap Belasan Anggota Ormas yang Menguasai Parkir Liar di Wisma Atlet Jakarta, Omzet per Bulan Rp90 Juta
- Kementan Alokasikan Rp5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung
Advertisement

Buaya Muncul di Sungai Progo, Warga Triharjo Resah dan Minta Penanganan Serius
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Amankan Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini
- KPK Periksa Mantan Dirut PGN
- KPK Soroti Dugaan Fraud di Bank-bank Milik Daerah
- Penyelidik KPK Sebut Hasto Kristiyanto Aktor Intelektual Kasus Penyuapan Anggota KPU, Ini Komentarnya
- PDIP Minta Kepala Daerah yang Diusung Wajib Menghayati Nilai-Nilai Partai
- Kasus Korupsi Pengadaan Meja Kursi Sekolah Dasar, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Jadi Saksi
- Jurnalis Banyak Kena PHK, Menteri Komdigi Tampung Masukan Pekerja Media Massa
Advertisement