Advertisement
Viral 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Sudah Singgah di Karawang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menjelang Hari Raya Waisak 4 Juni 2023, puluhan biksu lintas negara melakukan jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur. Video perjalanan mereka yang sudah memasuki wilayah Indonesia viral di media sosial.
Akun TikTok bernama Suhu Pushan membagikan video perjalanan para biksu berjumlah 32 orang itu. Dalam keterangan dijelaskan bahwa rombongan sudah sampai di wilayah Karawang, Jawa Barat pada Jumat (12/5/2023) lalu.
Advertisement
"Para Bhiksu Peserta Tudong (Jalan Kaki) Bangkok-Borobudur telah memasuki wilayah Karawang, Jawa Barat," tulis akun tersebut dalam videonya, dikutip Harianjogja.com, Minggu (14/5/2023).
Dalam video terlihat para biksu jalan kaki secara berurutan memanjang ke belakang. Dengan memakai pakaian khas biksu, mereka berjalan santai dan sesekali menyapa orang-orang yang berpapasan dengannya.
Dilansir dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, sebanyak 32 biksu itu melakukan jalan kaki sepanjang ribuan kilometer menuju Candi Borobudur untuk memperingati Hari Raya Waisak.
Baca juga: Jokowi Akan Ganti Menteri yang Lebih Sibuk Nyaleg
Ada 32 Biksu lintas negara yang melakukan perjalanan kaki menuju Borobudur dimulai dari Biksu Thailand, Singapura, Malaysia dan satu Biksu yang berasal dari Indonesia.
Para Biksu melakukan perjalanan ribuan kilometer dimulai dari negara Thailand pada 23 Maret 2023, lanjut ke Malaysia, Singapura dan hingga kini telah sampai di Indonesia dan akan segera menuju ke Magelang, Jawa Tengah.
Para biksu ini melakukan ritual Thudong yang merupakan ritual berjalan kaki yang dilakukan oleh para Biksu Dhutanga yang melakukan pertapaan ketat, kehidupan pengembaraan, pertapaan terpencil dan meditatif.
Para Biksu akan mengakhiri ritual Thudong atau ritual jalan kaki ini pada saat mereka tiba di Borobudur, Magelang Jawa Tengah dan akan segera melakukan proses perayaan Hari Raya Waisak.
Hari Raya Waisak ini akan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2023, pada hari raya ini para umat Buddha akan berkunjung ke wiraha untuk melakukan serangkaian proses ibadah dan doa serta menjadi tanda pencerahan dari seorang Buddha ketika menemukan makna hidup.
Selain melakukan proses ibadah dan doa, para umat Buddha akan melakukan acara festival lainnya seperti menerbangkan lampion yang dilakukan di Borobudur oleh umat Buddha sebagai simbolis rasa bahagia, syukur serta harapan untuk semua doa agar terwujud.
Di Jawa Barat, para biksu sempat bermalam di Bekasi untuk sementara waktu dan melanjutkan jalan kaki kembali melalui jalur darat mulai dari Bekasi- Karawang- Cirebon- Semarang dan menuju tujuan akhir yaitu Magelang, Jawa Tengah untuk memperingati Hari Raya Waisak di Candi Borobudur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : TikTok, Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement